Articles by "Investasi"

Tampilkan postingan dengan label Investasi. Tampilkan semua postingan


Bintan,RotasiKepri.com -- Presiden Joko Widodo meluncurkan pelepasan ekspor perdana tahun 2022 smelter grade alumina produksi PT Bintan Alumina Indonesia di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Galang Batang, Kabupaten Bintan, Provinsi Kepulauan Riau, pada Selasa, 25 Januari 2022. Presiden mengapresiasi perusahaan yang telah berani melakukan hilirisasi industri bahan mineral dan tambang.



"Saya terima kasih ada perusahaan-perusahaan seberani ini membangun dengan investasi tentu saja dengan risiko-risiko yang ada. Kita harapkan semua bahan mentah kita olah sendiri di Tanah Air," ujar Presiden.



Pada kesempatan tersebut, Presiden kembali menekankan pentingnya hilirisasi industri dengan mulai menghentikan ekspor bahan mentah. Presiden pun mendorong agar perusahaan-perusahaan dapat melakukan pengolahan bahan mentah menjadi barang jadi atau setengah jadi sehingga meningkatkan nilai tambah dari produk tersebut.



"Ini harganya harga bahan mentah. Seperti tadi disampaikan oleh Pak Airlangga Hartarto, harusnya bisa 15 kali lipat hanya dijual 30 tadi. Padahal kalau menjadi barang jadi bisa 700. Ini enggak bisa diterus-teruskan,” lanjutnya.



Pada kesempatan itu, Presiden juga menceritakan kunjungannya ke Kabupaten Muara Enim dalam rangka peletakan batu pertama proyek hilirisasi batu bara menjadi dimetil eter (DME). Presiden mengungkapkan bahwa Indonesia memiliki potensi besar untuk melakukan hilirisasi industri tersebut.



“Tadi kembali ke DME, dimetil eter, kita punya bahan baku banyak sekali, gede sekali, kita malah impor elpiji Rp80-an triliun setiap tahun. Terlalu nyaman kita ini, terlalu enak kita ini,” tambahnya.



Hilirisasi industri, tambah Presiden, juga akan memberikan banyak keuntungan bagi negara seperti pajak baik pribadi maupun perusahaan hingga pembukaan lapangan kerja bagi masyarakat.



“Yang paling penting membuka lapangan kerja yang sebanyak-banyaknya, bisa 7 ribu, kemarin di Konawe 27 ribu, di Morowali 45 ribu, ini yang dibutuhkan rakyat,” imbuhnya.



Presiden pun kembali menegaskan bahwa pemerintah akan tetap menghentikan ekspor minerba dalam bentuk bahan mentah meskipun kebijakan tersebut mendapatkan protes dari berbagai negara melalui Organisasi Perdagangan Dunia (WTO).



"Dengan risiko apapun satu persatu akan saya stop. Nikel ore stop ini kita digugat oleh WTO, silakan gugat. Nanti stop bauksit, stop, mesti ada yang gugat lagi silakan gugat enggak apa-apa kita hadapi," tandasnya.



Turut hadir dalam acara tersebut yaitu Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung. 



source: setneg.go.id

RotasiKepri.com ( Jakarta ) - Guna mempererat hubungan kerja sama antara Indonesia – United Arab Emirates (UAE), pemerintah Indonesia menginisiasi acara Indonesia – Emirates Amazing Week 2021. Salah satu agenda dalam even yang dihadiri langsung oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut B. Pandjaitan dan Menteri Energi dan Infrastruktur UAE Suhail Al Mazrouei adalah bisnis forum.

Agenda tersebut menghadirkan para pebisnis dari kedua negara agar membuka potensi kerja sama ekonomi serta mempererat hubungan ekonomi yang telah terjalin. “Kami sangat berterima kasih atas peran Menteri Suhail dalam memajukan kerja sama bilateral antara UAE dan Indonesia seperti yang telah ditugaskan oleh kedua kepala negara kami,” ujar Menko Luhut dalam sambutannya pada awal Forum Bisnis di Jakarta, Jumat (05/03/2021) malam

Diapun lantas menyebutkan usulannya kepada Presiden Joko Widodo untuk menjadikan UAE sebagai salah satu teladan. “Sejak berdiri, UAE telah mengalami transisi yang luar biasa hingga menjadi sebuah negara yang memiliki ekonomi produktif yang berlandaskan pengetahuan masa depan, inovasi dan energi,” kata Menko Luhut.

Selain itu, sambungnya, UAE juga telah berhasil meningkatkan taraf hidup masyarakatnya hingga mampu menjadi salah satu negara yang memiliki pendapatan rata-rata paling tinggi di dunia.  “UAE kini juga telah menjadi salah satu pusat keuangan dan ekonomi dunia,” puji Menko Luhut.

Dalam bisnis forum ini, hadir para pelaku usaha papan atas dari kedua negara yang akan melakukan seremoni penandatanganan perjanjian   yang telah disepakati. Secara detil, menurut Menko Luhut, ada delapan dokumen yang telah ditandatangani. Perjanjian tersebut antara lain penandatanganan tiga perjanjian bilateral antara  Indonesia dan UAE, serta lima perjanjian Business to Business.

Perjanjian-perjanjian tersebut antara lain: kerja sama Mangrove dengan UAE, Nota Kesepahaman (MoU) kerja sama di bidang ekonomi kreatif, pengaturan teknis Konferensi Dunia mengenai Ekonomi Kreatif, Joint Venture (usaha patungan) antara Dubai Port (DP) World dan PT Maspion dalam pembangunan pelabuhan peti kemas di Jawa Timur, Kesepakatan Paspor Logistik Dunia, MoU antara PT Pindad-Caracal, Pertamina-Adnoc dan Kesepakatan pembiayaan LULU.

Menyambung, Menteri Energi dan Infrastruktur UAE Suhail menyebutkan bahwa nilai investasi DP Dubai kepada PT Maspion adalah USD 1,2 Miliar. “Dan dengan adanya penerapan UU Omnibus Law di Indonesia akan sangat membantu investor dan mampu menciptakan iklim investasi yang bagus,” ujarnya.

Lebih lanjut, Menteri Suhail mengatakan bahwa kini pemerintah kedua negara sedang duduk bersama untuk mengidentifikasi area-area investasi yang tidak hanya bisa dikerjakan bersama antar pemerintah namun juga sektor swasta,” tegasnya.

Dalam kegiatan ini juga diselenggarakan pameran yang menampilkan aneka produk dari mangrove serta kegiatan terkait mangrove lainnya. Pameran ini didukung oleh KLHK, KKP, BRGM dan Akar Bhumi. Diakhir acara Business Forum para peserta berkesempatan mengunjungi pameran tersebut serta diserahkan cinderamata berbahan mangrove kepada Menteri Suhail dan Menko Marves yang mewakili kedua delegasi UAE dan Indonesia.

Menko Luhut berharap kesepakatan tersebut dapat segera ditindaklanjuti secara nyata oleh kedua belah pihak. Hadir pula dalam kesempatan tersebut, Menhan Prabowo Subianto, Menhub Budi Karya Sumadi, Wamenparekraf Angela Tanoesoedibjo, Kepala BKPM Bahlil Lahadalia Dubes UAE Husin Bagis, CEO DP World Sultan Ahmed, Presdir PT Maspion Alim Markus, CEO Indonesian SWF Ridha Wirakusumah, pejabat eselon 1 Kemenko Marves serta beberapa pengusaha dari UAE. ( RK )






sumber : kominfo.go.id

Author Name

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.