ket foto : Ilustrasi

RotasiKepri.com ( Taput, Sumut ) -- Kejadian tragis pembunuhan yang dilakukan seorang adik terhadap abangnya hingga tewas di Dusun Pangaloan Desa Paniaran Kecamatan Siborongborong Kabupaten Tapanuli Utara Sumatera Utara, Rabu (10/3/2021), sekira pukul 18.30 Wib

Korban bernama Ambronsus Nababan (34) tewas ditangan adik kandungnya Swandi Nababan (18), dengan pukulan dikepala sebanyak 6 kali menggunakan kayu.

Korban dan pelaku adalah merupakan  Abang dan Adik (saudara) kandung, anak dari pasangan suami istri yakni Arli Nababan (63) dan Fine br Tampubolon (61). Akibat peristiwa berdarah itu tampam duka mendalam dan kekalutan diwajah pasangan suami yang menetap di Dusun Pangaloan Desa Paniaran Kecamatan Siborongborong Kabupaten Tapanuli Utara Sumatera Utara, dimana harus kehilangan satu anaknya meninggal dunia dan menyaksikan satu anaknya harus masuk penjara.

Anak mereka Ambronsus Nababan (34) meninggal dunia setelah dipukul adik kandungnya Swandi Nababan (18). Peristiwa mengerikan itu terjadi pada Rabu (10/3) sore sekitar pukul 18.30 WIB di Dusun Pangaloan, Desa Paniaran, Kecamatan Siborongborong.

Kapolres Taput, AKBP Muhammad Saleh SIK. MM melalui kasubbag humas Aiptu W.Baringbing membenarkan adanya peristiwa tersebut. Disampaikannya, Swandi Nababan memukul abangnya Ambronsus Nababan dengan menggunkan kayu di bagian kepala sebanyak 6 kali hingga abangnya tewas di tempat kejadian.

“Benar peristiwa tersebut terjadi Rabu (10/3) pukul 18.30 WIB di rumah orang tua mereka sendiri di Dusun Pangaloan, Desa Paniaran, Kecamatan Siborongborong, Kabupaten Tapanuli Utara,”sampainya.

Lebih lanjut dipaparkan, dari hasil pemeriksaan polisi atas saksi maupun tersangka, kejadian tersebut berawal saat itu Ambronsus mendatangi ibunya Fine Tampubolon ke rumahnya dengan marah-marah tanpa sebab. Waktu itu, di rumah itu ada ibunya dan dua orang adiknya, Suheri Nababan (22) dan Swandi Nababan (18). Sementara bapak mereka Arli Nababan masih di kebun.

Di hadapan kedua orang adiknya, Ambronsus Nababan langsung mencekik leher ibunya dan hendak menusuk pakai gunting yang sudah dipersiapkannya sebelumnya. Melihat hal tersebut, Suheri Nababan menangkap korban dan melarang serta mengevakuasi ibunya keluar rumah.

Namun korban masih berusaha untuk mengejar ibunya. Melihat itu, Swandi Nababan tidak terima dan langsung mengambil kayu dari samping rumahnya dan memukul kepala Ambronsus Nababan hingga terkapar dan tewas di tempat.

Setelah Ambronsus Nababan tewas di tempat, Swandi langsung menyerahkan diri ke Polsek Siborongborong.

Dari keterangan yang kita peroleh dari saksi-saksi yang lain, bahwa korban memang selama ini jahat sama orang tuanya dan bahkan sering mengancam-ancam dan memarahi nya. Rumah korban dengan ibunya memang berdekatan dan korban sudah menikah dan memilik dua anak. Sedangkan tersangka dan abang nya Suheri Nababan masih satu rumah dengan orang tua nya karena masih lajang,” terang Aiptu W.Baringbing .

Polisi sudah melakukan olah TKP, mengamankan Barang Bukti serta membawa korban ke RSU untuk dilakukan Visum. Sedangkan tersangka sudah diamankan di Polsek Siborongborong guna kepentingan penyidikan (RK - taman/NC.id)