Memperingati Tahun Baru Islam 1444H/2022M Dihadiri Aslog DanGuskamla Batam dan Anggota DPRD Provinsi Kepri


Batam,Rotasikepri.com -- Dalam rangka memperingati tahun baru Islam 1444H/2022M, Padepokan Kabuyutan Siliwangi Batam menggelar kegiatan tawassul dan pengajian pada hari Kamis (4/08/22) malam.

Dalam acara silahturahmi tawassul dan pengajian tersebut, dihadiri oleh Aslog DanGuskamla Koarmada I Kota Batam Kolonel Laut (T) Ahmad Alfajar ST, anggota DPRD Provinsi Kepri Harris Nyanyang Pratimura, ketua paguyuban Pasundan Kepri dan Kota Batam, Dede Suparman dan Andri Nurahman dan jajaran pengurus lainnya.

Turut hadir juga, Keluarga Besar Angkatan Muda Siliwangi Kepri Deden Iwan Sukma, Ketua Kesti TTKKDH Kepri Ratu Dewi Sekar Mira, S.H.,M.Si, Agus Wibowo, sesepuh dan jajaran nya Tboban Batam, Abah Budi Yusa, Pengurus dan anggota Paguyuban Asep Dunia, Ketua Macan Ali Kota Batam, Abah Hilman Syahrudin, ketua Bawaslu Batam, Muhammad Reza, serta jama’ah dan undangan lainnya.

Dalam sambutan nya, sesepuh Kabuyutan Siliwangi Batam Elang Sutalaksana menyampaikan Terima kasih kepada warga Sunda, Pasundan dari semua elemen dan komponen yang hadir dalam acara silahturahmi ini.

“Kabuyutan Siliwangi adalah komunitas biasa yang terdiri dari orang-orang sunda, walaupun legalitas kami tidak punya, namun kami memiliki semangat yang luar biasa, senantiasa iklhas, dalam mengadakan suatu acara itu berusaha semaksimal mungkin untuk mengundang para sesepuh Sunda yang ada di Kota Batam," kata Elang.

“Kami juga mengucapkan terimakasih kepada kang Harris Nyanyang Pratimura (anggota DPRD Provinsi Kepri fraksi partai Gerindra) yang telah mentokohkan kami disini, yang juga di motori oleh KH. Asep Rabbani,” ujar Elang.

“Sekali lagi kami sampaikan bahwa pakuwangi hanya segelintir orang yang berusaha untuk mempersatukan kebersamaan orang sunda yang ada di Kota Batam,” kata Elang Sutalaksana.

Di kesempatan yang sama, Harris Nyanyang Pratimura dalam sambutan nya menyampaikan bahwa malam ini kita memperingati tahun baru Islam 1444H, dan ini juga setiap malam jum’at di kabuyutan Siliwangi rutin dilaksanakan kegiatan tawassul, doa bersama dan ini momen di tahun baru Islam.

”Dalam hal ini Pasundan tidak melihat dari 42 kabupaten ditambah lagi dari Banten sekitar 15 kabupaten, alhamdulilah kita menjadi presidium bisa melihatkan bahwa jati diri urang sunda, disini ada diadakan bukan dari Pasundan, dan dari paguyuban lainnya, tapi kabuyutan urang sunda yang ada bisa terselenggara, ” kata Harris.

“Mudah-mudahan silahturahmi ini memperpanjang umur, menambah rezeki, dan kita disini saling mempererat duduluran uang sunda yang ada di kota Batam ini, ” ujar kang Harris diakhir sambutannya.

Diacara inti, KH Asep Rabbani dalam tausyiah nya menyampaikan bulan muhharam ini adalah bulan yang penuh keagungan, berjuta-juta kemuliaan dan ini kesempatan kita untuk manabur kebaikan-kebaikan dengan amal dan amalan kita.

“Momen muhharam di lihat dari dua dimensi, yang pertama dimensi tarkhiyah atau sejarah, bulan muhharam jadikan momen sejarah bahwa umat islam di dunia terutama urang sunda yang ada di Jawa Barat. Islam itu identik dengan sunda, identik dengan melayu, momen hijrah ini mari kita runut kembali, apa yang telah kita lakukan di Batam,” terang pimpinan pondok pesantren Miftahur Rabbani tersebut.

“Mari kita tunjukan urang sunda di perantauan ini bagaimana mempersatukan khususnya urang-urang sunda dan umumnya bahwa kita ini berada di tanah Melayu, dimana bumi di pijak disitu langit di junjung, buktikan bahwa urang sunda di perantauan guyub, ” kata ustadz KH Asep Rabbani.

“Insya Allah urang sunda dimana pun berada harus hidup, dan Alhamdulillah disini urang sunda ada yang tugas di laut, di udara, di darat. Alhamdulillah ini pejabat tinggi urang sunda luar biasa,” tutur KH Asep Rabbani.

“Mari kita tunjukan kemuliaan kasundaan jangan meninggalkan budaya, mari kita urang sunda saling dukung mendukung dalam segala hal, untuk kemajuan kita semua. Semoga yang hadir dalam acara ini terutama inohong-inohong yang ada di panggung, manggung bukan sekedar manggung, tapi manggung menunjukkan keagungan ilahi, kita ada dalam kemuliaan, kederajatan, kemaslahatan, Mudah-mudahan kita kedepan semakin sukses.” Tutup KH Asep Rabbani.

Diakhir acara ditutup dengan do’a yang dipimpin oleh Ustadz Abah Hilman Syahrudin dan dilanjutkan dengan ramah tamah.(RK) 

 

Posting Komentar

[blogger]

Author Name

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.