“Kerinduan para sahabat untuk berjumpa, bercengkrama, berbagi informasi sambil kulineran bersama Anas Urbaningrum sudah tak tertahankan. Kerinduan yang sempat diborgol oleh ketidakadilan dan penjegalan politik dengan cara zholim,” kata koordinator Nasional, Sahabat Anas Urbaningrum, Muhammad Rahmad, dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Minggu (2/3/2023).
Sahabat Anas Urbaningrum dibentuk 15 Juli 2010 lalu, untuk mengawal Anas dalam kiprahnya bagi Indonesia.
“Ketika Anas yang dihempaskan oleh tangan kotor kekuasaan, dikriminalisasi, dan dipenjarakan, kami diminta Anas untuk diam dan menahan diri dari perihnya arogansi kekuasaan. Kami sadar kezholiman dan arogansi itu akan ada akhirnya seiring waktu yang makin uzur atau karena bergantinya rejim,” ujarnya.
Hampir 10 tahun Anas belum mendapatkan keadilan, tapi ikhtiar terus dilakukan. “Hukum harus tegak bersama keadilan,” tutupnya
Ketua Pimda PKN Kepri, Yenni Marlina, mengatakan, setidaknya hingga kini tercatat sebanyak 1000 spanduk dukungan pembebasan Anas Urbaningrum.
“Mas Anas, tanggal 10 April 2023 akan bebas, kami simpatisan dan sahabat Anas Urbaningrum akan menyambut Mas Anas di Kepri dengan tebaran spanduk,” kata Yenni Marlina, (2/4/2023).
"Kebebasan Mas Anas yang akan datang menjadikan kegembiraan bagi adik-adiknya, bagaimana sosok mentor, kakak, guru bahkan kita mengetahui Mas Anas adalah tokoh Nasional Panutan bagi teman-teman aktivis, dan semoga Mas Anas bisa reborn. Karena kami tahu mas Anas dikriminalisasi oleh kekuasaan saat itu” tutup Yenni. ( Tim)
Posting Komentar