Articles by "Nasional"

Tampilkan postingan dengan label Nasional. Tampilkan semua postingan

 


RotasiKepri.com (Jakarta) -- Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Zainudin Amali memastikan bahwa pemerintah sangat selektif dalam proses naturalisasi pemain yang diproyeksikan membela timnas basket Indonesia pada FIBA Asia Cup 2021 dan FIBA World Cup 2023.

Menurut dia, proses naturalisasi pemain nantinya akan berdasarkan kebutuhan posisi pemain di tim nasional. "Menyangkut naturalisasi tentu pemerintah melihat kebutuhan. Kebutuhan apa yang disampaikan oleh cabang olahraga dan kita sangat selektif," kata Menpora Amali di gedung Kemenpora usai bertemu Menteri BUMN, Erick Thohir, Rabu (10/3). 

Menpora Amali mengukapkan kehati-kehatian dalam proses naturalisiasi sangat penting. Pasalnya, baik Kementerian Hukum dan HAM maupun Kemenpora akan berhadapan dengan Komisi III dan Komisi X DPR sebagai mitra masing-masing. 


"Maka semua proses naturalisasi itu harus bisa saya pertanggungjawabkan. Jadi pemerintah sangat selektif, hati-hati dan pemerintah memastikan bahwa itu benar-benar menjadi kebutuhan. Kita tidak sembarangan," tegas Menpora Amali. 

Senada dengan Menpora Amali, Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan bahwa pihak PERBASI nantinya akan melakukan naturalisasi untuk posisi-posisi yang saat ini kurang atau tidak dimiliki tim nasional. 

"Saya rasa begini, kami di bola basket dan mungkin juga sama organisasi-organisasi olahraga lainnya, naturalisasi itu adalah jalan terkahir. Kalau kita lihat memang ada perbaikan untuk tim. Ini kan kebetulan basket ini ikut kejuaraan dunia 2023," ujar Erick. 

Menurut Erick tim nasional basket Indonesia sangat membutuhkan pemain dengan tinggi sekira dua meter setidaknya sebanyak lima orang. Para pemain dengan tinggi seperti itu sudah dimiliki timnas seperti Derrick Michael tapi jumlahnya tidak banyak dan Derrick sendiri harus pergi sekolah ke Australia selama satu tahun. 

Erick menjelaskan bahwa ada beberapa pemain profesional di klub basket luar negeri yang masih berkewarganegaraan Indonesia. "Ada dua pemain masih warga negara kita main di Perancis itu dua orang kakak dan adik. Cuma memang kadang-kadang masih kurang," jelasnya.

Erick memastikan bahwa pihaknya tengah mempersiapkan strategi jangka panjang, sehingga beberapa pemain yang nantinya dinaturalisasi adalah mereka yang kisaran umurnya belasan tahun. 

"Ini yang kita lakukan di PERBASI itu yang namanya naturalisasi itu satu atap, dia harus dari PERBASI untuk mengikuti tim nasional baru nanti dilihat kalau sudah selesai tugasnya bisa aja memperkuat di liga, bahkan kita juga berkesinambungan tim nasional juga bermain di liga sekarang ini bagian dari percepatan supaya kita naik kelas," beber Erick Thohir. ( RK )






sumber: kemenpora.go.id

ket foto:sekjen kemenag Nizar


RotasiKepri.com ( Jakarta ) --- Kementerian Agama (Kemenag) terus berkomitmen untuk membantu nasib sekitar 120.000 honorer guru agama yang tersebar di berbagai penjuru Indonesia. Kemenag sejak awal mengusahakan agar mereka bisa terakomodir dalam formasi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) yang perekrutannya dilakukan tahun 2021 ini. 

Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemenag Nizar mengatakan upaya Kemenag untuk membantu nasib dan status para honorer guru agama antara lain dilakukan dengan pembahasan bersama yang melibatkan enam kementerian dan lembaga terkait. Pembahasan bersama ini dilakukan karena sumber pengangkatan honorer guru agama diketahui berasal dari tiga unsur, yakni Kemdikbud, Kemenag, dan pemerintah daerah (pemda). 

Jumat (5/3/2021) lalu, tim dari enam kementerian ini juga telah menggelar rapat lagi agar honorer guru agama yang direkrut PPPK pada 2021 ini tak sebatas 9.000 saja, namun bisa lebih banyak lagi. 

“Kemenag jauh-jauh hari telah berkomitmen dan mengupayakan untuk bisa membantu para honorer guru agama ini. Sehingga, tanpa ada desakan dari pihak manapun, komitmen itu akan terus diperjuangkan. Namun hal ini perlu waktu karena bukan wewenang Kemenag sendiri,” ujar Nizar, Kamis (11/3/2021).  

Selain Kemenag, kementerian dan lembaga negara (K/L) yang terlibat dalam pembahasan bersama ini adalah Kemdikbud, Kemendagri, KemenPAN-RB, Kemenkeu, dan Badan Kepegawaian Negara (BKN). Kemenag terus mendorong agar para honorer guru agama bisa masuk dalam usulan PPPK Kemdikbud. Untuk mendukungnya, Kemenag akan membuat soal ujian seleksi calon PPPK.

Menurut Nizar, untuk mendapatkan data yang pasti, Kemenag bersama kementerian dan lembaga terkait saat ini terus memverifikasi dan memvalidasi data honorer guru agama. Kemenag, lanjut dia, secara internal juga mendata berapa total guru agama dengan status honorer di sekolah, baik guru agama Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Buddha, dan Khonghucu. 

“Pendataan ini dilakukan Ditjen Pendidikan Islam dan Ditjen Bimas-bimas agama. Semuanya sudah dilakukan,” terangnya. 

Sebagai informasi, PPPK Kemendikbud tahun ini mencapai 1 juta. Sampai 5 Maret 2021, kebutuhan formasi yang diajukan Pemda ke KemenPAN-RB baru 568.238. Sehingga, masih ada selisih 431.762 formasi yang belum terisi. ( RK )







sumber:kemenag.go.id



 


Ketua Umum PHDI Wisnu Bawa Tenaya (foto: Bimas Hindu)

RotasiKepri.com ( Jakarta ) --- Ketua Umum Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Wisnu Bawa Tenaya mengajak umat Hindu untuk mengikuti program vaksinasi Covid-19. 

"Ayo kita ikut vaksin. Tidak usah takut, tidak usah ragu. Tadi baru saja ikut vaksinasi. Setelah vaksinasi, saya tidak ada masalah. Semuanya berjalan lancar," ujar Wisnu usai ikuti vaksinasi di Masjid Istiqlal, Selasa (23/2/2021). 

"Mari kita ikuti program dari pemerintah. Kita punya Catur Guru, salah satunya adalah Guru Wisesa. Ikuti pemerintah dalam rangka untuk mengatasi Covid-19," sambungnya. 

Selain mengikuti vaksinasi, Wisnu juga mengingatkan umat Hindu untuk senantiasa menjaga diri dan keluarga dari penyebaran Covid-19. Ia pun menyampaikan beberapa langkah yang harus dilakukan. 

"Pertama, kita cuci tangan yang bersih, pakai sabun dan air mengalir. Kedua, makan minum yang bergizi dan berkalori supaya kita tetap sehat," pesan Wisnu.

Ketiga, menjaga jarak fisik dengan sesama manusia. "Jaga jarak dengan manusia tapi Tuhan selalu bersama kita," ujarnya.

Keempat, menggunakan masker, sebagai upaya agar tidak saling menularkan. Terakhir, berdoa kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, semoga Covid-19 ini segera berakhir sehingga semua bisa kembali hidup dengan normal. ( RK - Tim )








sumber: kemenag.go.id

 


RotasiKepri.com ( Jakarta ) - Kepala Staf Kepresidenan Dr. Moeldoko akan segera melaporkan penyelesaian konflik petani di wilayah Simalingkar dan Sei Mencirim, Sumatera Utara. “Hasil pertemuan tersebut akan segera saya laporkan kepada Presiden,” ujar Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko di Gedung Bina Graha, Jakarta, Senin (8/3). Sebelumnya Kedeputian 2 Kantor Staf Presiden memfasilitasi dialog antara petani desa Simalingkar dan Sei Mencirim, Sumatera Utara dengan PTPN II. Langkah ini dilakukan Moeldoko untuk memastikan adanya solusi terbaik bagi konflik agraria yang terjadi antara kedua pihak.

“Saya minta Selasa nanti segera diselesaikan. Jangan lagi banyak yang diperdebatkan. Ini pertemuan terakhir untuk menyelesaikan konflik ini,” tutur Moeldoko di Medan, Sumatera Utara, Sabtu lalu.

Dalam empat kali rapat tingkat menteri yang digelar Kantor Staf Presiden (KSP), sejak warga Simalingkar dan Sei Mencirim diterima Presiden pada 27 Agustus 2020, PTPN II diminta menyediakan lahan perumahan dan pertanian bagi anggota serikat tani yang sudah diverifikasi. Anggota serikat tani yang sudah diverifikasi  akan dibangunkan rumah di atas lahan seluas 150 meter persegi tiap kepala keluarga dan skema pinjam pakai lahan produksi 2500 m2/ KK yang masa pakainya 35 tahun. Tak hanya itu, lahan tersebut dapat diperpanjang sesuai kondisi. 

Dari hasil rapat itu, Moeldoko juga menambahkan, Pemerintah juga akan memberikan dukungan program pemberdayaan masyarakat, pasca redistribusi lahan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. “Keputusan rapat sebelumnya sudah saya laporkan kepada Presiden dan beliau menyetujui skema penyelesaian yang kita sepakati,” jelas Moeldoko.

Direktur PTPN II Irwan Perangin-angin menjelaskan, lokasi untuk rumah sudah disiapkan dan tinggal proses finalisasi. Begitu juga dengan lahan pertaniannya. “Pada intinya kami tetap mengikuti keputusan hasil rapat,” kata Irwan.

Sementara Imam Wahyudi yang mewakili para petani mengungkapkan, dengan adanya pertemuan dengan KSP dan PTPN II bisa mendapat solusi yang terbaik dan segera direalisasikan. Namun sambil menunggu realisasi penyelesaian konflik, Imam berharap, para petani bisa mulai bercocok tanam untuk memenuhi kebutuhan ekonomi. 

Hadir mendampingi Moeldoko, Deputi II Kantor Staf Presiden (KSP) Abetnego Tarigan menjelaskan, KSP mengawal implementasi Reforma Agraria dan Perhutanan Sosial agar berjalan dan tercapai sesuai Visi Misi Presiden. Penyelesaian konflik agraria merupakan bagian dari agenda program prioritas nasional yang dikawal oleh KSP. “Salah satu konflik yang diterima dan menjadi prioritas untuk diselesaikan adalah kasus Petani Simalingkar dan Sei Mencirim yang berkonflik dengan PTPN II di Sumatera Utara,” ujar Abetnego.

Sebagai informasi, pada 27 Agustus 2020, sebanyak lima orang perwakilan Petani Simalingkar dan Sei Mencirim yang sebelumnya melakukan aksi jalan kaki dari Medan ke Jakarta ditemui oleh Presiden. Dalam pertemuan tersebut, Presiden mendengarkan duduk permasalahan yang dialami oleh para petani dan pada akhirnya memberikan arahan kepada Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional untuk segera menyelesaikan tuntutan petani. ( RK - Tim )








sumber :ksp.go.id


RotasiKepri.com ( Jambi) – Kementerian Sosial RI berupaya mempercepat pemenuhan hak sipil Komunitas Adat Terpencil (KAT) bagi warga Suku Anak Dalam (SAD) yang akan terintergrasi dengan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).


Menteri Sosial RI Tri Rismaharini akan meninjau perekaman data Nomor Induk Kependudukan (NIK) - Kartu Tanda Penduduk elektronik (e-KTP) bagi warga SAD di Jambi didampingi Dirjen Adminduk Prof. Zudan, Dirjen Pemberdayaan Sosial Edi Suharto, Ph.D, Dirjen Penanganan Fakir Miskin Asep Sasa Purnama, Pjs Gubernur Jambi, Bupati Batanghari, dan pimpinan OPD setempat pada hari Rabu-Kamis (10-11/3/2021).

Terdapat 2 lokasi perekaman data penduduk Suku Anak Dalam di Jambi, yaitu di Kab Batanghari dan Kabupaten Sarolangun pada Selasa (9/3/2021) dengan hasil sebagai berikut:

Di Kabupaten Batanghari: Kartu Keluarga 58 KK; perekaman 60 warga; Cetak e-KTP 49 warga;  KIA 3 anak; serta akta lahir 3 orang. Sedangkan, di Kabupaten Sarolangun: perekaman KTP 25 orang dan Cetak KTP 19 orang.

Hingga Selasa (9/3/2021) total pemberian dokumen kependudukan bagi warga SAD pukul 20.00 WIB berupa: Kartu Keluarga 58 KK; Rekam 105 orang; Cetak KTP 94 org; KIA 3 orang; serta akta lahir  3 orang.

Setiba di Provinsi Jambi, Mensos langsung menuju loksasi acara di Desa Simpang Jelutih menyaksikan proses perekaman data warga SAD sebagai berupa pemotretan, input identitas diri, sidik jari, serta retina mata.

Lalu penyerahan dokumen penduduk kepada perwakilan waga SAD berupa akta lahir, KIA, KTP, KK serta penyerahan berbagai paket bantuan.

Penyerahan paket bantuan yang akan diserahkan kepada warga SAD di Desa Simpang Jelutih, bahan kontak bagi keluarga warga SAD 100 paket berupa; baju, kaos, sarung, kain, beras, makanan anak, obat-obatan dan nutrisi, cangkul, sabit, serta bibit tanaman.

Untuk bantuan ternak kambing sebanyak 45 pasang bagi warga SAD yang sedang dalam proses pemberdayaan di Kabupaten Sarolangun, yakni di lokasi Sukajadi 26 KK dan Pematang Kejumat 19 KK. Bantuan diberikan secara simbolis 2 pasang kapada perwakilan warga SAD dari Kabupaten Sarolangun.

Selain itu, juga ada bantuan berupa sarana belajar mengajar bagi anak-anak warga SAD melalui KKI-WARSI berupa 6 unit PC, 2 unit printer, serta 3 unit genset magnetik.
( RK) 











Sumber:kemensos.go.id





RotasiKepri.com ( Jambi) -  Kementerian Sosial RI melakukan penataan data penerima bantuan sosial agar terintegrasi Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), sekaligus padan dengan data Administrasi kependudukan (Aminduk).


“Saat ini, masih ada warga yang belum mendapat hak sipil berupa identitas kependudukan yaitu gelandangan dan pengemis di perkotaan serta warga KAT di pedalaman Indonesia, ” ujar Menteri Sosial Tri Risamaharini saat meninjau perekaman data NIK-eKTP warga KAT- Suku Anak Dalam (SAD) di balai Desa Simpang Jelutih, Kabupaten Batanghari, Provinsi Jambi, Rabu (10/3/2021).

Kementerian Sosial (Kemensos) menggandeng Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), khususnya Direktorat Jenderal Adminduk melakukan pendaftaran penduduk bagi kelompok rentan baik yang berada di perkotaan maupun perdesaan.

“Terima kasih atas dukungan dan kerjasama yang baik dari Ditjen Adminduk Kemendagri, semoga terus berlanjut terhadap kelompok masyarakat rentan dan terpencil lainnya, ” ucap Mensos.

Usai terintegrasi DTKS, maka warga KAT-SAD dapat terakses program perlindungan sosial, seperti Program Keluarga Harapan (PKH), Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), Bantuan Sosial Tunai (BST), serta program pemerintah yang lainnya. 

“Berbagai paket bantuan yang diberikan kami hanya berupa bahan kontak atau pendekatan kepada KAT- SAD agar mereka berdaya dan mandiri, ” kata Mensos.

Ke depan, berbagai paket bantuan akan diarahkan untuk upaya pemberdayaan secara berkelanjutan, sehingga mereka dapat memenuhi kebutuhannya secara mandiri.  

“Semua paket bantuan yang diberikan diarahkan untuk pemberdayaan dengan tujuan agar bisa memenuhi kebutuhan hidup mereka mandiri, ” tandas Mensos. 

Kunjungan Mensos diakhiri di Sungai Terap untuk bertemu langsung dengan warga KAT-SAD di permukiman asli mereka usai melalui jalanan hutan seperti off road. 

“Ayo, siapa yang ingin jadi bapak tentara?, siapa yang ingin jadi bapak polisi?, ” tanya Mensos kepada anak-anak warga SAD ditemani aktivis KKI-WARSI.

Selain itu, Mensos sempat berdialog dengan Temenggung Ngalembo yang minta agar bila bangun tempat tinggal bagi warga KAT-SAD tidak memakai atap seng.

“Kami minta Ibu Mensos agar bangunkan rumah bagi kami tidak dengan atap seng, karena Dewa kami tidak mau datang, ” pinta Temenggung Ngalembo, polos. ( RK ) 









Sumber:kemensos.go.id





RotasiKepri.com ( Jakarta ) - Menteri Hukum dan HAM ,Yasonna Laoly melantik Komjen Pol Andap Budhi Revianto sebagai Sekretaris Jenderal Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham), Rabu (10/3/2021). 


Andap sebelumnya menduduki jabatan sebagai Inspektur Jenderal dan merangkap tugas sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Sekjen menggantikan Bambang Rantam Sariwanto yang memasuki masa pensiun. 


Adapun posisi Inspektur Jenderal yang ditinggalkan Andap kini ditempati oleh Razilu, yang sebelumnya merupakan Staf Ahli Menkumham Bidang Ekonomi. 


Yasonna menyebut jabatan yang diamanahkan kepada Andap dan Razilu sangat strategis dan punya tanggung jawab yang besar. Posisi Sekjen disebutnya sebagai motor penggerak kinerja Kemenkumham, sementara Irjen berperan melakukan pengasawan dan menjadi pengendali internal kinerja kementeriannya. 


"Selamat kepada Pak Andap dan Pak Razilu, semoga Saudara mampu bersinergi dan berkolaborasi menjadi motor penggerak roda Kemenkumham. Tugas Pak Andap sebagai Sekjen tidak mudah. Tapi, dengan pengalaman yang dimiliki, saya percaya tugas tersebut dapat dijalankan dengan baik," kata Yasonna. 


"Adapun PR terbesar Pak Razilu sebagai Irjen adalah memperbaiki kompetensi dan integritas para auditor sehingga ke depannya mampu memperbaiki kualitas hasil audit, review, dan evaluasi, yang pada akhirnya fungsi quality assurance dapat berkualitas dan berdampak positif bagi kemajuan Kemenkumham," tuturnya. 


Selain itu, Yasonna juga melantik Nugroho sebagai Pembimbing Kemasyarakatan Ahli Utama, sejumlah Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham, serta sederet direktur lainnya. Beberapa Kakanwil yang dilantik di antaranya Ibnu Chuldun (DKI Jakarta), Pujo Harinto (Riau), Yuspahruddin (Jawa Tengah), Budi Argap Situngkir (DI Yogyakarta), Imam Suyudi (Sumatera Utara), Sudjonggo (Jawa Barat), dan Meurah Budiman (Aceh).


Pada kegiatan pelantikan itu Yasonna mengingatkan para pejabat di Kemenkumham untuk senantiasa menunjukkan prestasi kerja. Hal itu disampaikannya saat memberi sambutan dalam pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan sejumlah pimpinan tinggi madya dan pratama di lingkungan Kemenkumham.


"Saya minta kepada para pimpinan tinggi yang dilantik hari ini untuk bekerja on the track (sesuai jalur, red.). Tunjukkan kemampuan dan prestasi dalam bekerja. Gunakan dasar hukum yang jelas dalam bekerja dan mengambil keputusan," kata Yasonna. 


"Jangan ada yang bersungut-sungut, tunjukkan kinerja masing-masing. Gunakan kemampuan manajerial, kolaborasi, dan sinergi yang dimiliki. Perluas wawasan, jalin komunikasi dan koordinasi yang kuat, serta yang paling penting adalah menjaga integritas. Kualitas kerja itu penting, tetapi integritas itu adalah yang paling utama," ucapnya. ( RK - Tim) 

 


RotasiKepri.com(Tangerang) - Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo membuka rapat kerja teknis (rakernis) fungsi lalu lintas (lantas) tahun 2021 di Serpong, Tangerang Selatan, Rabu (10/3/2021). 


Dalam arahannya, Jenderal Sigit mengapresiasi jajaran lantas atas kerja keras dan pengabdian dalam menjaga keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran lalu lintas (kamseltibcarlantas)  di tengah pandemi Covid-19.


"Diibaratkan film marvel bahwa polantas seperti manusia baja karena dalam situasi apapun, hujan, panas, gelap, bencana selalu hadir," kata Listyo.


Mantan Kabarerskrim Polri ini menyebut polisi lalu lintas (polantas) merupakan perwakilan Polri yang selalu berada di garis depan dalam melayani masyarakat.


"Tentunya ada risiko yang melekat. Kegiatan positif akan berdampak positif organisasi polri dan sebaliknya. Maka harus kita jaga perform dengan baik dan prima," ucapnya.


Tak lupa, jenderal bintang empat ini meminta jajaran Polantas harus mampu melakukan transformasi yang presisi, baik dalam organisasi, operasional, pelayanan publik dan pengawasan. Selain itu, jajaran Polantas diminta memanfaatkan teknologi agar pelayanan ke masyarakat bisa maksimal.


"Saya minta kepada lantas mempunyai performance yang bagus dan hal-hal yang berisiko diganti dengan teknologi, dan tugas difokuskan pada pengaturan lantas, mengurai kemacetan," ucapnya.


Lebih lanjut, mantan Kapolda Banten ini mengatakan, jajaran Polantas harus memikirkan bagaimana memberikan pelayanan masyarakat, tanpa kehadiran masyarakat. Salah satu contohnya yakni bagaimana pembuatan pelayanan SIM ke depan bisa melaksanakan ujian sim dengan aplikasi.


"Baru praktik ke gerai-gerai yang telah disiapkan. Mungkin dikasih gerai simulasi praktik SIM," katanya. ( RK) 


RotasiKepri.com ( Jakarta ) - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo membahas soal pemantapan transformasi Polri Presisi atau Prediktif, Responsibilitas dan Transparansi Berkeadilan saat menyambangi Kantor Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas). 

Sigit mengungkapkan, dalam pertemuan dengan Kompolnas, pihaknya menyampaikan soal program-program yang saat ini sedang berjalan dan dilakukan di masa mendatang bersama dengan Kompolnas. 

Menurut Sigit, sebagai lembaga pengawas Polri, Kompolnas diminta untuk memberikan masukan dan penilaian agar dapat dijadikan bahan evaluasi, koreksi serta perbaikan di Korps Bhayangkara. 

"Baik sisi organisasi, performance secara personal dan kegiatan-kegiatan operasional yang kami lakukan tuangkan dalam empat kegiatan transformasi yqng sudah kami canangkan, transformasi menuju Polri yang Presisi," kata Sigit di Gedung Kompolnas, Jakarta Selatan, Selasa (9/3/2021).

Mantan Kabareskrim itu berharap, Polri dan Kompolnas kedepannya akan meningkatkan sinergitas yang lebih kuat. Selain itu, Sigit memastikan, pihaknya membuka ruang untuk diberikan masukan oleh lembaga pengawas kepolisian tersebut. 

"Kami selalu terbuka untuk mendapatkan masukan koreksi serta memberikan ruang terhadap peran Kompolnas di dalam perbaikan institusi Polri," ujar Sigit. 

Kesempatan yang sama, Ketua Kompolnas Mahfud MD menjelaskan, pihaknya sepakat untuk sama-sama membangun Polri menjadi lembaga penegak hukum yang semakin profesional kedepannya dengan gagasan Presisi tersebut. ( RK - Tim )



"Dan kami tadi mencoba menterjemahkan Presisi yang dikemukakan oleh Pak Listyo Sigit itu terjemahannya ke dalam kegiatan operasional apa, kelembagaan apa, itu kami jelaskan semuanya," ujar Mahfud.



Lalu, Mahfud menyebut pertemuan tadi juga membahas soal kasus yang menjadi perhatian masyarakat, misalnya Narkoba. Menurutnya, barang sitaan yang seharusnya aman jangan sampai barang sitaan tiba-tiba terjual.



"Itu semua sudah dibicarakan. Terus kelengkapan Polres dan Polsek dan sebagainya yang masih kosong tadi banyak dibicarakan. Tapi intinya kami membangun Polri masa depan yang lebih humanis , konstruktif sebagai terjemahan dari Presisi," tutup Mahfud.

 

Ket.foto: tampak salah seorang purnawirawan Polri saat di Vaksin

RotasiKepri.com ( Jakarta ) - Sebanyak 2.282 Purnawirawan Polri atau pensiunan polisi lintas angkatan mengikuti  vaksinasi Covid-19 atau virus corona yang digelar Mabes Polri di Gedung Tribrata, Jakarta Selatan, Senin (8/3/2021).

Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo yang turut hadir diacara tersebut mengatakan, program vaksinasi untuk Purnawirawan Polri ini merupakan wujud kecintaan kepada senior yang telah berjuang untuk memajukan Korps Bhayangkara pada masanya.

Apalagi, kata Sigit, pihak senior sampai saat ini masih terus memberikan masukan dan dukungannya kepada junior-junior yang masih aktif bertugas sebagai aparat penegak hukum.

"Banyak masukan dari senior mantan Kapolri dan supportnya sehingga persiapan proper test sampai pelantikan dapat dilaksankan dengan baik. Kami berjanji tetap menjaga institusi Tri Brata," kata Sigit dalam sambutannya.  

Menurut dia, program vaksinasi ini merupakan bagian dari memutus mata rantai virus corona terutama dari mereka yang berada di garis terdepan menekan penyebaran Covid-19 dan kelompok lanjut usia (lansia).

"Dalam waktu yang singkat paguyuban angkatan bisa mendatakan sesuai dengan KTP untuk melaksanakan vaksinasi yang telah dibagi per angkatan," ungkap mantan Kepala Bareskrim Polri itu. 

Jenderal bintang empat itu berharap dengan pelaksanaan vaksinasi massal ini, angka penyebaran Covid-19 di Indonesia terus menurun. Apalagi, dewasa ini, Pemerintah sedang menerapkan PPKM berbasis Mikro.

Sejak diberlakukan PSBB hingga PPKM, menurut Sigit, Polri terus berada di garis terdepan untuk membantu menekan angka penyebaran virus corona.

"Polri sudah menyiapkan tenaga Tracer dan 11 ribu tenaga vaksinator dan mempersiapkan Batalyon khusus untuk vaksinasi. Tempat yang sering terjadi interaksi seperti pasar juga dikerjakan, diharapkan muncul imunity atau kekebalan tubuh. Harapan perhari 1 juta sementara baru 3-4 ratus ribu," ucap mantan Kapolda Banten itu. 

Dengan upaya dan kerja keras ini, Sigit menyebut, harapan pemerintah untuk menumbuhkan perekonomian di Indonesia akan semakin bisa terwujud. Sebab itu, vaksinasi menjadi salah satu kunci mewujudkan cita-cita itu.

"Varian baru ada tentang Covid, manakala Covid ada disekitar kita, kami memiliki kekebalan tubuh setelah dilakukan vaksin," tutur Sigit.

Ketua Umum PP Polri Jenderal (Purn) Bambang Hendarso Danuri mengatakan, vaksinasi hari ini diikuti 2.282 peserta yang umumnya pasangan suami istri di atas 60 tahun dan juga dari berbagai angkatan dan kesatuan. 

"Ini merupakan bentuk kecintaan yunior kepada senior untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Kita berharap semakin banyak yang ikut program ini," kata Bambang. 

Dalam vaksinasi tersebut turut dihadiri oleh mantan Kapolri Jenderal (Purn) Timur Pradopo, Jenderal (Purn) Chairuddin Ismail, mantan Wakapolri Komjen (Purn) Makbul Padmanegara dan Jenderal (Purn) Bambang Hendarso Danuri sebagai Ketua Umum Persatuan Purnawirawan (PP) Polri dan Sekjen Irjen (Purn) Sunarko. (RK-Tim )

RotasiKepri.com ( Jakarta ) - Guna mempererat hubungan kerja sama antara Indonesia – United Arab Emirates (UAE), pemerintah Indonesia menginisiasi acara Indonesia – Emirates Amazing Week 2021. Salah satu agenda dalam even yang dihadiri langsung oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut B. Pandjaitan dan Menteri Energi dan Infrastruktur UAE Suhail Al Mazrouei adalah bisnis forum.

Agenda tersebut menghadirkan para pebisnis dari kedua negara agar membuka potensi kerja sama ekonomi serta mempererat hubungan ekonomi yang telah terjalin. “Kami sangat berterima kasih atas peran Menteri Suhail dalam memajukan kerja sama bilateral antara UAE dan Indonesia seperti yang telah ditugaskan oleh kedua kepala negara kami,” ujar Menko Luhut dalam sambutannya pada awal Forum Bisnis di Jakarta, Jumat (05/03/2021) malam

Diapun lantas menyebutkan usulannya kepada Presiden Joko Widodo untuk menjadikan UAE sebagai salah satu teladan. “Sejak berdiri, UAE telah mengalami transisi yang luar biasa hingga menjadi sebuah negara yang memiliki ekonomi produktif yang berlandaskan pengetahuan masa depan, inovasi dan energi,” kata Menko Luhut.

Selain itu, sambungnya, UAE juga telah berhasil meningkatkan taraf hidup masyarakatnya hingga mampu menjadi salah satu negara yang memiliki pendapatan rata-rata paling tinggi di dunia.  “UAE kini juga telah menjadi salah satu pusat keuangan dan ekonomi dunia,” puji Menko Luhut.

Dalam bisnis forum ini, hadir para pelaku usaha papan atas dari kedua negara yang akan melakukan seremoni penandatanganan perjanjian   yang telah disepakati. Secara detil, menurut Menko Luhut, ada delapan dokumen yang telah ditandatangani. Perjanjian tersebut antara lain penandatanganan tiga perjanjian bilateral antara  Indonesia dan UAE, serta lima perjanjian Business to Business.

Perjanjian-perjanjian tersebut antara lain: kerja sama Mangrove dengan UAE, Nota Kesepahaman (MoU) kerja sama di bidang ekonomi kreatif, pengaturan teknis Konferensi Dunia mengenai Ekonomi Kreatif, Joint Venture (usaha patungan) antara Dubai Port (DP) World dan PT Maspion dalam pembangunan pelabuhan peti kemas di Jawa Timur, Kesepakatan Paspor Logistik Dunia, MoU antara PT Pindad-Caracal, Pertamina-Adnoc dan Kesepakatan pembiayaan LULU.

Menyambung, Menteri Energi dan Infrastruktur UAE Suhail menyebutkan bahwa nilai investasi DP Dubai kepada PT Maspion adalah USD 1,2 Miliar. “Dan dengan adanya penerapan UU Omnibus Law di Indonesia akan sangat membantu investor dan mampu menciptakan iklim investasi yang bagus,” ujarnya.

Lebih lanjut, Menteri Suhail mengatakan bahwa kini pemerintah kedua negara sedang duduk bersama untuk mengidentifikasi area-area investasi yang tidak hanya bisa dikerjakan bersama antar pemerintah namun juga sektor swasta,” tegasnya.

Dalam kegiatan ini juga diselenggarakan pameran yang menampilkan aneka produk dari mangrove serta kegiatan terkait mangrove lainnya. Pameran ini didukung oleh KLHK, KKP, BRGM dan Akar Bhumi. Diakhir acara Business Forum para peserta berkesempatan mengunjungi pameran tersebut serta diserahkan cinderamata berbahan mangrove kepada Menteri Suhail dan Menko Marves yang mewakili kedua delegasi UAE dan Indonesia.

Menko Luhut berharap kesepakatan tersebut dapat segera ditindaklanjuti secara nyata oleh kedua belah pihak. Hadir pula dalam kesempatan tersebut, Menhan Prabowo Subianto, Menhub Budi Karya Sumadi, Wamenparekraf Angela Tanoesoedibjo, Kepala BKPM Bahlil Lahadalia Dubes UAE Husin Bagis, CEO DP World Sultan Ahmed, Presdir PT Maspion Alim Markus, CEO Indonesian SWF Ridha Wirakusumah, pejabat eselon 1 Kemenko Marves serta beberapa pengusaha dari UAE. ( RK )






sumber : kominfo.go.id

 

sumber foto: akun twiitter kementerian LHK, @kementerianLHK

RotasiKepri.com ( Jakarta ) - Dalam upaya pengendalian pencemaran udara, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) berkomitmen untuk memberikan informasi mutu udara yang tepat dan akurat kepada masyarakat. Publik dapat mengetahui hasil pemantauan kualitas udara secara real time di Indonesia melalui aplikasi berbasis android dan website ISPU Net. 

“Saat ini alat pemantauan status mutu udara telah terpasang 39 lokasi di kota-kota besar di Indonesia. Tahun 2021, akan dilakukan pembangunan 14 unit Air Quality Monitoring Station (AQMS) tambahan,” ujar Direktur Jenderal Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan (PPKL) M.R. Karliansyah, saat media briefing di Jakarta, Jumat (5/3).

Selain kondisi kualitas udara, data yang ditampilkan yaitu nilai kritis parameter, nilai kelembaban, nilai tekanan udara, suhu, dan grafik parameter. Parameter yang digunakan dalam perhitungan Indeks Standar Pencemar Udara (ISPU) hingga saat ini adalah Partikulat (PM10 dan PM2.5), Karbon Monoksida (CO), Sulfur Dioksida (SO2), Nitrogen Dioksida (NO2), Ozon (O3), dan Hidrokarbon (HC).

“Hasil perhitungan ISPU PM 2,5 disampaikan tiap jam selama 24 jam. Sementara, parameter selain ISPU PM 2,5 disampaikan 2 kali sehari setiap jam 09.00 dan 15.00 WIB,” tutur Karliansyah.

Sebagai contoh, grafik ISPU yang diperoleh dari Stasiun KLHK – Jakarta GBK menunjukkan kondisi kualitas udara Jakarta periode 1 Januari hingga 4 Maret 2021, berada pada kategori “Baik” sebanyak 24 hari, dan “Sedang” sebanyak 38 hari. Dengan catatan, pada tanggal 23 Januari 2021 alat dalam perbaikan (tidak ada data ISPU).

Metode perhitungan ISPU mengacu pada Permen LHK No.14 Tahun 2020 tentang Indeks Standar Pencemar Udara. ISPU dihitung dari data hasil pemantauan kualitas udara ambien dengan stasiun pemantau yang beroperasi secara otomatis dan kontinu (AQMS).

“Apabila dibandingkan dengan ISPU pada negara lain atau biasa disebut Air Quality Index (AQI), perbandingan kategori dan batasan nilai ISPU parameter PM 2,5 memiliki kategori dan rentang kategori yang tidak jauh berbeda,” terangnya.

Lebih lanjut, Karliansyah menyampaikan selama pandemi Covid-19, terdapat perbaikan kualitas udara. Dari pantauan di beberapa kota, data AQMS untuk PM 2,5 terjadi perbaikan 32-35 persen. 

“Dibandingkan dengan tahun sebelumnya, pada periode yang sama, hampir seluruh kota mengalami perbaikan kualitas udara, kecuali daerah yang dipengaruhi kejadian karhutla. Kami terus melakukan pemantauan rutin setiap hari,” ungkap Karliansyah.

Terkait kualitas udara di daerah rawan karhutla,  informasi yang resmi dan valid bagi masyarakat tetap harus merujuk pada ISPU yang juga bisa dipantau menggunakan aplikasi android. karena sudah menggunakan standart penghitungan yang ilmiah dan bisa dipertanggungjawabkan. ( RK )





sumber:menlhk.go.id

 


RotasiKepri.com (Jakarta) - Pemerintah berencana melakukan seleksi Aparatur Sipil Negara (ASN) Tahun 2021 yang akan diselenggarakan secara paralel, meliputi seleksi Sekolah Kedinasan, Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK), dan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS).

Menindaklanjuti hal tersebut Badan Kepegawaian Negara (BKN) tengah mengembangkan platform pendaftaran terintegrasi melalui portal Sistem Seleksi Calon ASN (SSCASN) untuk mengakomodir rangkaian pendaftaran seluruh seleksi ASN.

Hal tersebut disampaikan Kepala BKN Bima Haria Wibisana dalam Rapat Koordinasi virtual yang digelar Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB), Kamis (04/03/2021).

Bima menguraikan, pendaftaran daring untuk seleksi ASN yang disediakan dalam portal SSCASN dibagi menjadi 3 (tiga) platform utama, yang terdiri dari Sistem Seleksi CPNS (SSCN), Sistem Seleksi CPNS melalui Pendidikan Kedinasan (SSCN DIKDIN), dan Sistem Seleksi PPPK (SSP3K).

Selain itu, pengolahan nilai hasil seleksi juga diintegrasikan ke dalam portal. “Portal SSCASN juga akan menyediakan fitur pengolahan hasil seleksi seperti SKD dan SKB. Proses pengolahan nilai yang masuk akan diproses tanpa campur tangan pihak mana pun dengan mengikuti ketentuan yang sudah ditetapkan,” ujar Bima.

Selanjutnya SSCASN juga diintegrasikan dengan data Nomor Induk Kependudukan (NIK) di Dukcapil sebagai data awal pendaftaran.

“Begitu pula dengan pelamar formasi Guru, SSCASN akan terintegrasi dengan pengecekan data Nomor Unik Pendidik dan Tenaga Kependidikan (NUPTK) untuk validasi yang terdata pada Dapodik yang dikelola Kemdikbud,” terangnya.

Sama halnya dengan pendaftaran sebelumnya, SSCASN juga akan terintegrasi dengan akreditasi program studi maupun akreditasi Universitas dan Lembaga Pendidikan Tinggi, termasuk validasi nomor ijazah yang dikelola Kemristekdikti.

“Untuk pelamar formasi Tenaga Kesehatan, SSCASN akan terintegrasi dengan data Surat Tanda Registrasi (STR) atas kerja sama BKN dengan Kemenkes,” ujarnya.

Menyikapi masa pandemi yang masih bergulir, Bima mengatakan, BKN masih tetap menyediakan sistem CAT berbasis daring secara keseluruhan yang diikuti dengan penggunaan video conference sebagai sarana dalam pengawasan.

Begitu juga dengan penerapan protokol kesehatan, Bima menyebutkan BKN akan melibatkan sejumlah pihak untuk menghindari adanya kerumunan di lokasi ujian nantinya, termasuk juga untuk pelaksanaan seleksi di titik lokasi luar negeri.

Ditambahkannya, pada seleksi CPNS Formasi Tahun 2019, BKN bersinergi dengan Kementerian Luar Negeri dalam melaksanakan ujian di 15 Negara.

Dari aspek persiapan penyusunan soal ujian, Bima meminta agar penyusunan soal-soal ujian khususnya soal SKB segera dimutakhirkan oleh masing-masing Instansi Pembina Jabatan Fungsional sesuai dengan kewenangannya, termasuk soal ujian untuk calon PPPK dengan menerapkan tingkat kesulitan soal sesuai standar pada level jabatan maupun antar wilayah. Sementara untuk penyusunan soal SKD saat ini sedang difinalisasi oleh Konsorsium Perguruan Tinggi.

“Adapun untuk pelaksanaan seleksinya sistem CAT BKN akan memfasilitasi SKD dan SKB bagi CPNS, Sekolah Kedinasan, dan PPPK non-Guru, sedangkan untuk 1 Juta Guru PPPK akan difasilitasi dengan UNBK Kemdikbud,” tukasnya.

Terakhir Bima menguraikan gambaran rencana pelaksanaan seleksi ASN 2021, di antaranya pendaftaran seleksi Sekolah Kedinasan 2021 diperkirakan akan dimulai April 2021, seleksi PPPK Guru dengan formasi 1 Juta Guru diperkirakan akan dilaksanakan pada Mei 2021, dan seleksi CPNS 2021 dan PPPK (Non-Guru) diperkirakan dilaksanakan pada Mei 2021.

Berdasarkan data yang diperoleh dari Kementerian PANRB terkait rencana pengadaan calon ASN 2021, untuk guru PPPK jumlah kebutuhannya adalah 1 juta formasi yang dapat diisi oleh tenaga honorer yang terdaftar dalam Dapodik Kemendikbud, guru honorer eks THK-2, dan lulusan PPG yang tidak mengajar.

Sementara untuk ASN di pemerintah daerah baik provinsi, kabupaten, dan kota jumlah kebutuhan sebanyak 189 ribu formasi CPNS dan PPPK, untuk mengisi jabatan selain guru. Kemudian, untuk ASN pemerintah pusat jumlah kebutuhan sebanyak 83 ribu formasi CPNS dan PPPK. ( RK )





sumber:setkab.go.id


RotasiKepri.com ( Jakarta ) - Kepala Dinas Pembinaan Hukum Angkatan Laut (Kadiskum AL) Laksamana Pertama TNI Kresno Buntoro, S.H., LL. M.,  Ph. D., menutup secara resmi Pembinaan Teknis (Bintek) Hukum Internasional secara daring, yang diselenggarakan oleh Dinas Hukum Angkatan Laut bekerjasama dengan Fakultas Hukum Universitas Padjadjaran (FH Unpad), Bandung,  bertempat di Rupat Diskumal, Mabesal, Cilangkap, Jumat (05/03/21).

Kegiatan penutupan Bintek diawali pemberian materi oleh Kadiskumal dengan mengangkat topik Penerapan Hukum Laut Internasional (HLI) di Indonesia: Legal and Operasional Approach, dilanjutkan diskusi pembahasan terkait insiden dan kasus menonjol di laut, filosofi dan prinsip dalam penegakan hukum di laut dan praktek operasional penegakan hukum d laut. Selanjutnya Kadiskumal menerima laporan hasil capaian peserta Bintek dan evaluasi kegiatan yang disampaikan Staf FH Unpad  Garry Gumelar Pratama, S.H., M.H.

Kadiskum AL menyampaikan bahwa Kegiatan Bintek HI ini merupakan salah satu upaya dalam rangka membangun Sumber Daya Manusia (SDM) TNI AL yang unggul sesuai program Prioritas Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono, S.E., M.M.  “Saya berterimakasih kepada pihak Unpad dan pengajar serta  peserta. Semoga kerjasama ini akan dapat terus  dikembangkan termasuk  bekerjasama dengan perguruan tinggi di Indonesia”, tutur Kadiskum AL.

Harapan yang sama juga disampaikan R .A. Gusman Catur S, S.H., LL.M., PH.D.,mewakili Dekan FH Unpad agar kerjasama FH Unpad dan TNI AL terus berlanjut dan berkembang. “Saya sangat mengapresiasi semangat peserta Bintek, yang meskipun secara daring tetap bersemangat dan menunjukan peningkatan dalam pembahasan materi”, ujarnya.

Bintek HI TA 2021 menghadirkan pemateri dari FH Unpad, Kemlu dan TNI AL antara lain Prof. Dr. Etty R. Agoes, S.H., LL.M., Prof. Atip Latipulhayat, S.H., LL.M., Ph.D., Prof. Dr. An An Chandrawulan, S.H., LL.M., Prof. Huala Adolf, S.H., LL.M., Ph.D. , Dr. Sinta Dewi, S.H., LL.M., MA., A Gusman C Siswandi, S.H., LL.M., Ph.D. , Dr. Iur. Damos Dumoli Agusman, S.H., Laksma TNI Agoeng M.K.S., CHMNP., Laksma TNI Kresno Buntoro, S.H., LL. M.,  Ph. D., dan Prof. Judge Liesbeth Lijnzaad (Hakim ITLOS). ( RK )







sumber: tnial.mil.id


RotasiKepri.com ( Jakarta ) - Pemerintah secara resmi menetapkan PP Nomor 27 Tahun 2021 Tentang Tata Kelola Sektor Kelautan dan Perikanan. Beleid tersebut merupakan turunan dari amanat Undang-Undang Cipta Lapangan Kerja (UUCK) yang sebelumnya telah disahkan Pemerintah dan DPR- RI.

Sejumlah substansi aturan dinilai akan memberikan persepsi baru dalam tata kelola sektor kelautan dan perikanan, termasuk pada sub sektor perikanan budidaya.

Sebelumnya Menteri Sakti Wahyu Trenggono menegaskan bahwa PP ini memberikan arahan dan kemudahan dalam pengelolaan sektor kelautan dan perikanan secara terukur. Trenggono menilai PP ini telah menggeser paradigma pengelolaan sumber daya pada prinsip "equality of dimension" terutama aspek ekonomi dan lingkungan.

"Jadi salah satunya, saat ini ada keterukuran misalnya dalam hal importasi produk perikanan, harus betul-betul mempertimbangkan neraca komoditas yang ditetapkan KKP", ungkapnya baru baru ini di Jakarta.

Direktur Jenderal Perikanan Budidaya, Slamet Soebjakto, dalam penyampaian saat sosialisasi PP di Jakarta. Rabu (3/3), mengatakan bahwa secara umum substansi di dalam PP memuat berbagai arahan terkait pengelolaan perikanan budidaya yang lebih menekankan pada aspek keberlanjutan dan tata kelola yang lebih terukur dan bertanggungjawab.

" Saya kira ini patut diapresiasi ya, termasuk oleh para pelaku usaha, bahwa PP ini telah memberikan cara pandang baru pengelolaan yang lebih bertanggungjawab dan di satu sisi juga memberikan perlindungan melalui penguatan legalitas kawasan budidaya, sehingga ada kepastian usaha dan investasi di setiap WPP", jelas Slamet.

Slamet menambahkan, setidaknya ada tiga poin pokok didalam PP yang terkait sub sektor ini, yakni perikanan budidaya nantinya akan juga berperan sebagai penyangga keseimbangan stok sumber daya ikan; memperkuat manajemen resiko melalui efektifitas early warning system dalam pengendalian wabah penyakit ikan; dan perlindungan lingkungan dan kawasan budidaya melalui pengaturan potensi dan alokasi lahan pembudidayaan ikan.

Slamet menegaskan ketiga hal tersebut merupakan acuan bagi KKP sebagai regulator untuk mendorong langkah adaptif dalam perencanaan kebijakan pembangunan perikanan budidaya.

Selanjutnya Slamet merinci ketiga substansi utama dalam PP tersebut yakni :

Pertama, pemulihan dan pengkayaan stok sumber daya ikan di lingkungan perairan umum. Ketentuan ini dengan mengatur prosedur penebaran ikan hasil budidaya di perairan umun yang berfungsi sebagai buffer stok maupun untuk kepentingan ekonomi masyarakat. Disamping itu juga di atur ketentuan mengenai penangkapan ikan berbasis budidaya di perairan umum atau yang lebih dikenal dengan konsep Culture Based Fisheries (CBF) sebagai implementasi kegiatan usaha perikanan bertanggungjawab (Responsible fisheries).


Kedua, penguatan early warning system untuk melindungi komoditas budidaya, ekosistem dan sumber daya ikan. Ketentuan tentang ini mengatur pengendalian penyakit dan wabah penyakit ikan (sesuai kategori penyakit ikan) melalui upaya pencegahan berbasis wilayah; penetapan penyakit ikan berpotensi menjadi wabah; dan penanganan wabah dan pengendalian penyakit. Termasuk didalamnya mengatur tugas dan fungsi sebuah gugus tugas, sistem peringatan dini, dan sistem deteksi dini. Sistem ini diharapkan akan mampu secara cepat dan efektif dalam melakukan pengendalian sebelum berdampak pada usaha pembudidayaan ikan.

Ketiga, terkait potensi dan alokasi lahan pembudidayaan ikan di setiap WPPN-RI. Ketentuan tentang pengaturan ini akan memberikan arahan terkait potensi berbasis komoditas dan alokasi lahan sesuai daya dukung dan terintegrasi dengan regulasi perencanaan ruang dan zonasi sesuai batasan kewenangan antara pemerintah pusat dan daerah. Disamping mempertimbangkan aspek keberlanjutan, pengaturan ini akan memberikan kemudahan dalam mengarahkan alokasi ruang untuk kepentingan investasi di bidang budidaya, kepastian dan perlindungan usaha budidaya terutama pada kawasan yang bersifat open acces dan punya potensi konflik multi sektor.

"Kami pastikan PP ini akan segera ditindaklanjuti terutama pada level kebijakan operasionalnya, yakni segera kita akan susun Permen-nya. Intinya, kita mesti menyambut baik lahirnya PP no 27 Tahun 2021 ini karena akan memberikan perubahan ke arah pengelolaan perikanan budidaya yang lebih terukur, adaptif dan bertanggungjawab", pungkas Slamet.







sumber:KKP.go.id

 


RotasiKepri.com ( Halmahera Tengah ) - Dalam rangka pengembangan kompetensi sumber daya manusia di bidang Industri Pengolahan Logam Berat, Kementerian Ketenagakerjaan menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan PT Indonesia Weda Bay Industrial Park (PT IWIP).

Penandatanganan nota kesepahaman dilakukan oleh Dirjen Binalattas Kemnaker, Budi Hartawan dan Presiden Direktur PT IWIP, Xiang Binghe di Lelilef Sawai, Weda Tengah, Kabupaten Halmahera Tengah, Maluku Utara, Sabtu (6/3/2021).

Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah berharap, kerja sama kedua belah pihak ini dapat meningkatkan kualitas, daya saing, dan produktivitas SDM di bidang industri khusunya dalam bidang pengolahan logam berat dalam meningkatkan kinerjanya dan mendorong penerapan pelatihan berbasis kompetensi yang mengacu pada standar kompetensi kerja.

"Pengembangan kompetensi SDM di bidang industri ini menjadi sangat strategis dan harus dilakukan pemerintah dan stakeholder untuk tujuan lebih produktif," kata Menaker Ida.

Ia menjelaskan, ruang lingkup dalam kerja sama meliputi analisa kebutuhan pelatihan; pengembangan program, kurikulum, dan modul pelatihan; peningkatan kapasitas Instruktur; penyediaan tenaga ahli/pengajar; penyelenggaraan pelatihan berbasis kompetensi; dan penyediaan tempat on the job training/pemagangan.

"Isi kerja sama juga menyangkut penyediaan sarana dan prasarana pelatihan; peningkatan produktivitas; sertifikasi kompetensi; dan penempatan lulusan pelatihan," ucapnya.

Untuk memperlancar kerja sama ini, Kemnaker menyediakan instruktur dan tenaga pelatihan berbasis kompetensi dan peningkatan produktivitas; melaksanakan pelatihan berbasis kompetensi dan peningkatan produktivitas; menyediakan sarana dan prasarana pelatihan pelatihan berbasis kompetensi dan peningkatan produktivitas; dan memfasilitasi pelaksanaan sertifikasi kompetensi.

Presiden Direktur PT IWIP, Xiang Binghe menyatakan, pihaknya menyediakan pengajar/tenaga ahli dalam rangka pelaksanaan peningkatan kapasitas Instruktur dan mendukung pelaksanaan pelatihan; memfasilitasi pelaksanaan on the job training/pemagangan; menyediakan peralatan pelatihan yang sesuai dengan kebutuhan pihaknya.

"Selain itu, kami akan memprioritaskan peserta pelatihan yang lolos seleksi untuk bekerja di perusahaan kami dengan jabatan yang sesuai dengan kualifikasi kompetensi yang dimiliki lulusan," kata Xiang. ( RK )






sumber:kemnaker.go.id

Author Name

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.