Latest Post

 


Batam,RotasiKepri.com --  Kapolresta Barelang Kombes Pol Yos Guntur, SIK pimpin penyembelihan 6 ekor  Sapi dan 22 Ekor Kambing kurban saat perayaan Idul Adha 1442 H, di Mapolresta Barelang. Selasa (20/07/2021)

 

Dalam sambutannya Kapolresta Barelang Kombes Pol Yos Guntur, SIK Mengatakan seluruh panitia kurban Polresta Barelang ini sudah  divaksin Covid-19 dan sudah dilakukan test Swab. Setelah mengetahui hasil Swabnya dinyatakan negatif baru kita bekerja menyembelih hewan-hewan kurban tersebut. 


“Terimakasih kepada seluruh panitia yang telah bekerja dengan baik mulai dari semalam sampai dengan pagi ini,” ucapnya.


Mudah- mudahan dengan di tengah pandemi Covid-19 apa yang kami kurbankan dapat membantu masyarakat yang sangat membutuhkan untuk pendistribusiannya kami serahkan kepada panitia dengan berkoordinasi dengan pihak masjid silahkan bagikan kepada masyarakat yang membutuhkan, ungkap Kapolresta Barelang. 

 

Dalam pembagian hewan kurban, Kapolresta menjelaskan untuk pembagian daging kurban tidak dilaksanakan di tempat pemotongan hewan kurban, melainkan diantarkan langsung kepada penerima daging kurban.

 

“Tolong saat pembagian daging kurban untuk tetap mematuhii protokol kesehatan dan tidak berkerumun saat dibagikan,” Jelas Kapolresta Barelang Kombes Pol Yos Guntur, SIK.(RK)

 


Jakarta,RotasiKepri.com --  Presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi) menyatakan bahwa Pemerintah menambah anggaran perlindungan sosial sebesar Rp55,21 triliun, yang dialokasikan untuk bantuan sosial (bansos) penanganan Pandemi Covid-19. 


Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menginstruksikan kepada seluruh jajarannya untuk, melakukan akselerasi atau percepatan penyaluran bantuan sosial dari Pemerintah tersebut. Menurutnya, hal itu untuk meringankan beban masyarakat di tengah masa PPKM Level 4 di Jawa-Bali.


"TNI-Polri bersama stakeholder lainnya untuk melakukan akselerasi penyaluran bansos kepada masyarakat-masyarakat yang terdampak Covid-19," kata Sigit saat menggelar Vicon bersama seluruh jajaran di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu (21/7/2021).


Mantan Kapolda Banten ini juga memastikan, seluruh jajaran TNI-Polri, seperti Babinsa dan Bhabinkamtibas telah melakukan pemetaan diwilayahnya masing-masing, sehingga penyaluran bansos tersebut tepat sasaran. Tak hanya di wilayah yang menerapkan PPKM Level 4, namun juga di PPKM Level 3 dan PPKM Mikro. 


"Seperti yang sudah kami lakukan selama ini, bantuan dari Pemerintah yang disalurkan melalui TNI-Polri akan dipastikan tepat sasaran ke masyarakat di Indonesia. Jajaran kami instruksikan melakukan pemetaan," ujar mantan Kabareskrim Polri itu.


Selain dari Pemerintah, Sigit menyebut, TNI-Polri juga bakal menggelontorkan bantuan sosial ke masyarakat yang terdampak perekonomiannya. Meskipun sudah berjalan sejak awal Pandemi dan PPKM Darurat, kedepannya hal itu juga akan dilakukan ketika penerapan PPKM Level 4 saat ini.


Sebagai catatan, sejak pertama kali diterapkan PPKM Darurat pada tanggal 3 Juli hingga 19 Juli 2021, setidaknya Polri telah menyalurkan 475.420 paket dan 2.471.217 Kilogram beras sudah disalurkan kepada masyarakat. 


Kemudian, di tahun 2020, bantuan sosial yang disalurkan Polri sebanyak 394.347 paket sembako, 30.000 ton beras, 790.436 Alkes/APD, dan mendirikan 13.119 dapur umum. Sementara, sampai dengan 2 Juli 2021, bantuan Sosial yang disalurkan Polri sebanyak 750.780 paket sembako, 3.753 ton beras, 763.079 Alkes/APD, dan mendirikan 143.467 dapur umum.


"Terus bergerak pastikan masyarakat mendapatkan bantuan sosial di tengah Pandemi Covid-19. Polda jajaran bergerak cepat dalam penyaluran tersebut. Sehingga, kedepannya tidak ada lagi di suatu wilayah yang warganya mengeluhkan tidak mendapatkan bantuan," papar Sigit. 


Sebab itu, Sigit kembali mengingatkan kepada masyarakat, jangan ragu ataupun sungkan melakukan komunikasi kepada aparat untuk meminta kembali bantuan sosial apabila akan habis maupun sudah habis untuk kebutuhan hidup sehari-hari. 


Nantinya, dipastikan Sigit, jajarannya bakal kembali mengirimkan bantuan sosial tersebut baik yang diberikan dari Pemerintah maupun Polri. Ia juga menyebut, warga juga bisa menyampaikan apabila ada tetangganya yang belum mendapatkan bantuan sosial. 


"Lakukan pendistribusian bansos dan obat-obatan dengan metode proaktif dan reaktif sehingga dapat tepat sasaran," ucap Sigit.


Dalam hal ini, Sigit juga mengajak seluruh elemen masyarakat, mulai dari mahasiswa, aktivis, OKP dan Ormas, untuk saling bergandengan tangan untuk membantu sesama dan menyosialisasikan protokol kesehatan dan program percepatan vaksinasi nasional. 


Sementara itu, Sigit juga menginstruksikan kepada jajarannya untuk melakukan asistensi terkait anggaran yang dialokasikan untuk penanganan Pandemi Covid-19. Terkait hal ini, Sigit juga telah meminta kepada Kapolda untuk berkoordinasi dengan Gubernur dan Kajati setempat. Kemudian, jajaran Kapolres untuk berkomunikasi dengan Bupati, Wali Kota dan Kajari. 


Koordinasi tersebut dilakukan terkait dengan masih rendahnya capaian belanja daerah terkait dengan penanganan Pandemi Covid-19. Diantaranya, berbagai jenis bantuan masyarakat, bansos sembako dan bansos tunai pusat. Lalu, pembuatan rumah isolasi oleh Pemda setempat serta pengadaan dan distribusi obat-obatan.


"Indikator keberhasilan adalah seluruh belanja daerah dilakukan secara cepat dan tepat sasaran serta akuntabel," ucap Sigit.


Yang paling terpenting, kata Sigit, saat ini adalah masyarakat tetap di rumah, dan apabila memang terpaksa untuk beraktivitas selalu menerapkan protokol kesehatan dengan disiplin. Kebijakan yang berlaku saat ini, menurut Sigit, adalah untuk kepentingan bersama dan bertujuan menyelamatkan masyarakat serta menekan laju pertumbuhan Covid-19. 


"Semua ini kami lakukan demi keselamatan masyarakat. Tentunya kita semua berharap laju pertumbuhan Covid-19 cepat turun, sehingga masyarakat bisa kembali beraktivitas," ujar Sigit mengakhiri.(RK)

Batam,RotasiKepri.com --  Tingginya permintaan Obat-obatan dan alat kesehatan ditengah Pandemi Covid – 19 di Wilayah Hukum Polda Kepri, Dit Reskrimsus Polda Kepri menerjunkan Satgas Pangan untuk mengecek langsung ketersedian alat Kesehatan, obat-obatan, dan suplemen yang bisa meningkatkan daya tahan tubuh dengan sasaran Pedagang Besar Farmasi (PBF) di wilayah Kota Batam dan Tanjungpinang, hal tersebut disampaikan oleh Dir Reskrimsus Polda Kepri Kombes Pol Teguh Widodo, S.Ik didampingi Kabid Humas Polda Kepri Kombes Pol Harry Goldenhardt S., S.IK., M.Si. Kamis (21/7/2021).


″Dari hasil pengecekan yang dilakukan oleh tim dilapangan, dapat kita simpulkan bahwa saat ini permintaan obat-obatan dan Vitamin sangat tinggi, dari 14 Perusahan Farmasi dan Apotik yang kita cek didapatkan ketersediaan Obat yang sesuai Peraturan Menteri Kesehatan, Vitamin C dan Vitamin D mulai menipis hal tersebut dikarenakan tinggi nya permintaan dari masyarakat″. Jelas Dir Reskrimsus Polda Kepri Kombes Pol Teguh Widodo, S.Ik.


″Untuk memenuhi kebutuhan obat yang meningkat sejalan dengan lonjakan kasus konfirmasi Covid-19, pemerintah juga telah mendorong seluruh Industri Farmasi baik swasta maupun BUMN untuk meningkatkan kapasitas produksinya, termasuk mempercepat proses pendistribusian obat″. Tutur Dir Reskrimsus Polda Kepri Kombes Pol Teguh Widodo, S.Ik


Tentunya kita berharap kebutuhan akan obat-obatan dan Viatamin ini segera dapat terpenuhi dan disalurkan ke Fasilitas-fasilitas kesehatan dan ke Apotek-apotek sehinga tidak ada penimbunan di Industri maupun di PBF (Pedagang Besar Farmasi). Tutup Kabid Humas Polda Kepri Kombes Pol Harry Goldenhardt S., S.IK., M.Si.(RK)

 


Batam,RotasiKepri.com -- Kapolsek Lubuk Baja AKP Satria Nanda, SIK bersama dengan Kasi Dokkes Polresta Barelang Iptu Dr. Leonardo, Sp. FM. dan Kanit Reskrim Iptu Fajar Bittikaka, STrK. memberikan Klarifikasi Atas meninggalnya Tahanan Dalam Kasus Tindak Pidana Penipuan dengan inisial CW (52 Tahun) Rabu ( 21/07/2021)


Kapolsek Lubuk Baja AKP Satria Nanda, SIK menjelaskan Tahanan merupakan Tersangka Dalam Kasus tindak pidana Penipuan yang mengakibatkan kerugian 1,5 M dengan modus menukarkan uang ke money changer pada tanggal 24 februari 2021 lalu dan di lakukan penangkapan pada tanggal 29 mei 2021. 


Lanjutnya, setelah ditahan selama 52 Hari Dan masih dalam tahap 1 di kejaksaan, pada hari selasa (20/07/2021) sekira pukul 13.10 Wib, diketahui tahanan CW dalam kondisi kejang kejang, kemudian Ka SPK memberitahu ke piket reskrim dan tahanan langsung di bawa ke RS. Elisabeth. sesampai di rumah sakit dan di lakukan pemeriksaan tahanan CW dinyatakan telah meninggal dunia. 


Kasi Dokkes Iptu Dr. Leo mengatakan Pada saat menerima laporan dari polsek lubuk baja pada pukul 13.20 bahwa terdapat tahanan yang sakit ( kejang-kejang) tahanan langsung di bawa ke rumah sakit terdekat dari mako yakni rs Elisabet mengetahui hal itu tim dokkes langsung menuju ke IGD dan memeriksa keadaan tahanan bahwa saat sampai di IGD keadaan tahanan sudah Asistol atau denyut nadi tahanan sudah tidak ada, dan pupil mata sudah melebar. dan dilakukan pemeriksaan tidak terdapat luka luka. 


Setelah di selesai di lakukan pemeriksaan Jenazah tahanan CW di bawa ke RS. Bhayangkara untuk dilakukan PCR dan hasilnya di nyatakan Reaktif. setelah keluarga di hubungi , dari keterangan anak kandung tahanan CW yang mengatakan Bahwa tahanan CW memang menderita sakit jantung dan sedang mengkonsumsi obat Jantung, hipertensi dan diabetes. 


Dan perlu di ketahui juga Sesuai dengan SOP kepolisian, Setiap hari Pawas Polsek Lubuk baja telah melakukan pemeriksaan rutin terhadap tahanan apabila ada keluhan sakit segera di laporkan jangan di tahan tahan, Pada saat itu tahanan CW mengatakan masih  sehat dan masih dapat melakukan aktifitas walaupun mengkonsumsi obat atas penyakit yang di deritanya, Jelas Kapolsek Lubuk Baja AKP Satria Nanda, SIK.


Kasi Dokkes Iptu Dr. Leonardo, Sp. FM. mengatakan saat ini Jenazah Tahanan CW masih berada di RS. Bhayangkara masih menunggu apakah akan di kremasi atau dikuburkan Ucap Kasi Dokkes Iptu Dr. Leonardo, Sp. FM.(RK) 




 


Lingga,RotasiKepri.com -- Polres Lingga bersama TNI buka Gerai Vaksin TNI-Polri dalam rangka Vaksinasi Massal di Kelurahan Pancur Kecamatan Lingga Utara kabupaten Lingga, Senin (19/7/2021).


Kegiatan tersebut di hadiri Kapolres Lingga AKBP Arief Robby Rachman, S.H. S.I.K. M.Si, Sekda Kab. Lingga Syamsudi, S.Pd., Danlanal Dabo Singkep diwakili Laksa Mayor Syafran, Dandim 0315 Bintan diwakili Pabung  Mayor Jonas, Danpuslatpur Mayor Adib, OPD Kabupaten Lingga, PJU Polres Lingga, Wakapolsek Daik Lingga  Ipda Junaidi, SH


Kapolres Lingga AKBP Arief Robby Rachman mengatakan "Kegiatan Gerai Vaksin TNI-Polri untuk membantu pemerintah dalam percepatan Vaksinasi terhadap masyarakat dan menindak lanjuti  program Vaksinasi Jangkau Pulau ( Nasi Kapau) yang di gagas oleh Kapolda Kepri IRJEN.POL Aris Budiman guna membantu Pemerintah dalam Percepatan Vaksinasi dengan cara mendatangi masyarakat yang berada di Pulau-pulau di Wilayah hukum Polda Kepri.


"Gerai Vaksin TNI-POLRI ini bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten lingga dengan membuat lokasi Vaksinasi dengan nama "Gerai Vaksin Presisi" oleh Polres Lingga dan "Serbuan Vaksin" oleh TNI AD serta "Serbuan Vaksin Maritim: oleh TNI AL. Adapun tenaga kesehatan yang diperbantukan yakni dari personil TNI, Polri dan Dinas Kesehatan Kabupaten Lingga.


“TNI-Polri akan membantu tenaga kesehatan dalam rangka percepatan vaksinasi yang terus akan dilaksanakan di wilayah Kabupaten Lingga, sehingga capaian target bisa segera dilalui dan herd immunity atau kekebalan komunal bisa segera tercapai. 


"Dengan demikian, maka kita sudah mampu melindungi masyarakat kita yang ada di wilayah Kabupaten Lingga,” ucapnya.


Pada kesempatan itu, Kapolres Lingga beserta Forkopimda Kabupaten Lingga juga memberikan bantuan sembako sebanyak 200 paket, yang diberikan pada masyarakat yang telah melakukan vaksinasi.


Sementara itu, Sekda Kabupaten Lingga, Syamsudi mengucapkan terimakasih pada pihak Kepolisian dan TNI, sebab melalui program gerai vaksin TNI Polri ini, pemerintah daerah terbantu dalam melakukan vaksinasi untuk masyarakat yang berada di di wilayah Kabupaten Lingga.(RK)


Jakarta,RotasiKepri.com -- Kabareskrim Polri Komjen Agus Andrianto menginstruksikan kepada seluruh jajarannya untuk menindak tegas adanya informasi palsu atau hoaks yang mengganggu upaya Pemerintah dalam penanganan Covid-19. 


Hal tersebut disampaikan oleh Agus Andrianto kepada jajaran dalam rapat virtual di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (20/7/2021).


"Jika pelanggaran person to person terapkan RJ (Restorative Justice) dan SE Kapolri, tetapi jika yang berkaitan mengganggu upaya Pemerintah dalam penanganan Covid, ini tindak tegas. Jangan sampai masyarakat ini bingung dengan banyaknya berita bohong yang berkembang di masyarakat," kata Agus.


Agus juga menyatakan kepada seluruh jajarannya untuk melakukan pengawalan dan pengamanan penyerapan belanja modal di provinsi, kabupaten, dan kota. 


Menurutnya, dalam penanganan Pandemi Covid-19, masih banyak provinsi yang ragu untuk menyerap anggaran dan belanja modal. Sebab itu, Ia meminta jajaran Reskrim untuk betul-betul bijaksana dalam menangani perkara terkait dengan hal tersebut. 


"Apabila ada kesalahan sedikit agar disikapi dengan bijaksana, yang terpenting ekonomi negara berputar anggaran dapat diserap seluruhnya dengan baik. Pengawasan dan pengamanan penyerapan anggaran ini bisa bekerjasama dengan Forkopimda dan Kementerian/Lembaga," ujar Agus. 


Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, kata Agus telah menginstruksikan untuk melakukan pendampingan kepada kepala daerah untuk tidak ragu menyerap anggaran. Sehingga, Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), bantuan sosial, dan UMKM dan dana Desa bisa dimaksimalkan. Tak hanya itu, dalam hal tersebut, juga harus dikedepankan Aparat Pengawas Internal Pemerintah (APIP).


"Bapak Kapolri membuka ruang selebar-lebarnya kepada pejabat daerah di wilayah mengajukan komplain. Apabila ada rekan-rekan yang melakukan kriminalisasi akan dilakukan pemeriksaan oleh Propam," ucap Agus. 


Agus meminta kepada seluruh Kapolda untuk melakukan koordinasi dengan Kajati, BPKP dan perwakilan BPK serta stakeholder lainnya, dalam rangka pendampingan dan Asistensi seluruh belanja dan bansos di daerah.


Disisi lain, Kapolri, menurut Agus, telah menekankan kepada seluruh anggota kepolisian untuk tidak bersifat arogan kepada masyarakat.


"Jangan sampai tindakan yang kami lakukan ini sifatnya kontra produktif dengan kebijakan Pemerintah. Mohon jajaran mengingatkan agar semua lini tidak bersifat arogan kepada masyarakat. Seperi contoh di Solo yang menggunakan bahasa daerah dan lebih persuasif," tutur Agus. 


Agus mengingatkan, terkait dengan protokol kesehatan, kepada pedagang selagi menerapkan sosial distancing maka hal tersebut masih diperbolehkan. Kecuali, sudah melanggar jam operasional yang ditentukan. 


Kemudian, Agus meminta agar jajarannya telah melakukan pengecekan setiap harinya terkait dengan distribusi dan ketersediaan obat-obatan maupun oksigen. 


Terkait hal itu, Agus menekankan soal pengecekan kesediaan obat-obatan dan oksigen dengan minimal tiga hari atau lebih baik satu minggu kedepan cadangan atau stoknya tersedia untuk masyarakat. Sebab itu, diperlukan adanya meningkatkan koordinasi antar-daerah untuk kesediaan hal tersebut.


"Kapolri mengingatkan bahwa Polri siap membantu pelaksanaan distribusi bantuan sosial kepada setiap daerah yang paling terdampak," kata Agus.(RK)

Author Name

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.