Articles by "Kesehatan"

Tampilkan postingan dengan label Kesehatan. Tampilkan semua postingan

 

RotasiKepri.com ( Jakarta ) - Perkembangan pasien sembuh per 25 Februari 2021, jumlahnya sudah melebihi angka 1 juta orang atau angka tepatnya bertambah menjadi 1.121.411 orang dengan persentasenya menjadi 85,3%. Angka kesembuhan kumulatif ini meningkat dengan adanya penambahan pasien sembuh harian sebanyak 8.686 orang.

Terdapat lima provinsi yang menambahkan pasien sembuh harian tertinggi. Diantaranya DKI Jakarta tertinggi harian menambahkan 2.320 orang dan meningkatkan jumlah kumulatif kesembuhan di provinsi ibukota mencapai 319.248 orang. Jawa Tengah kedua harian menambahkan 1.237 orang dan kumulatifnya keempat tertinggi mencapai 96.722 orang.

Jawa Barat ketiga tertinggi harian menambahkan pasien sembuh sebanyak 1.066 orang dan kumulatifnya menempati tertinggi kedua mencapai 169.996 orang. Diikuti Kalimantan Timur keempat harian menambahkan pasien sembuh sebanyak 712 orang dan kumulatifnya mencapai 45.594 orang. Serta Jawa Timur kelima harian menambahkan pasien sembuh 621 orang dan kumulatifnya masih tertinggi ketiga mencapai 115.193 orang. 

Lalu, pada perkembangan penerima vaksin di Indonesia per hari ini jumlahnya mendekati target meningkat menjadi 1.461.920 orang, dan mendekati target sasaran vaksinasi Tenaga Kesehatan sebanyak 1.468.764 orang. Peningkatan hari ini karena adanya penambahan penerima vaksin sebanyak 98.782 orang. Sementara untuk total sasaran vaksinasi COVID-19, berjumlah 181.554.465 orang. Dan dari jumlah tersebut, terdapat 

Sedangkan, melihat jumlah kasus aktif atau pasien yang masih membutuhkan perawatan, per hari ini menurun sebanyak 457 kasus dan jumlah totalnya berkurang menjadi 157.705 kasus dengan persentasenya menjadi 12,0%. Untuk pasien terkonfirmasi positif hari ini masih bertambah sebanyak 8.493 kasus. Untuk jumlah kumulatifnya, atau pasien terkonfirmasi positif yang tercatat sejak kasus pertama hingga hari ini, mencapai 1.314.634 kasus. Dibandingkan hasil terkonfirmasi negatif jumlah kumulatifnya meningkat menjadi 5.787.229 orang termasuk tambahan hari ini sebanyak 41.526 orang. 

Pada penambahan kasus terkonfirmasi positif harian terdapat 5 provinsi dengan angka tertinggi. Yakni Jawa Barat menambahkan 2.546 kasus dan kumulatifnya 207.252 kasus, diikuti DKI Jakarta menambahkan 1.581 kasus dan kumulatifnya masih yang tertinggi mencapai 334.239 kasus, Jawa Tengah menambahkan 820 kasus dan kumulatifnya mencapai 151.418 kasus, Jawa Timur menambahkan 556 kasus dan kumulatifnya 128.149 kasus serta Kalimantan Timur 394 kasus dan kumulatifnya mencapai 54.154 kasus. 

Untuk pasien meninggal hari ini juga bertambah sebanyak 264 kasus dan kumulatifnya mencapai 35.518 kasus atau persentasenya di angka 2,7% dari pasien terkonfirmasi positif. Terdapat 5 provinsi dengan angka tertinggi harian diantaranya Jawa Barat menambahkan 73 kasus dan kumulatifnya sebanyak 2.297 kasus, Jawa Tengah menambahkan 64 kasus dan kumulatifnya kedua tertinggi mencapai 6.465 kasus, DKI Jakarta menambahkan 40 kasus dan kumulatifnya ketiga tertinggi 5.366 kasus, Jawa Timur menambahkan 34 kasus dan kumulatifnya yang tertinggi sejumlah 9.032 kasus, serta Kalimantan Timur menambahkan 9 kasus dan kumulatifnya mencapai 1.280 kasus. 

Selain itu, dari hasil uji per hari dari 670 jejaring laboratorium COVID-19, spesimen selesai diperiksa per hari sebanyak 69.544 spesimen dan kumulatifnya 10.644.435 spesimen. Jumlah orang yang diperiksa per hari ini ada 50.019 orang dan kumulatifnya 7.101.863 orang. Untuk jumlah suspek tercatat ada 77.293 kasus. Positivity rate berada di angka 18,5%. Untuk sebaran wilayah masih berada di 34 provinsi dan 510 kabupaten/kota. 





sumber:kominfo.go.id


RotasiKepri.com ( Jakarta ) - Presiden Joko Widodo meninjau pelaksanaan vaksinasi massal yang khusus diperuntukkan bagi para wartawan dan dimulai dari wilayah DKI Jakarta. Vaksinasi tersebut dilaksanakan di Hall A Basket Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, pada Kamis, 25 Februari 2021.

"Sesuai yang saya sampaikan pada saat Hari Pers Nasional bahwa kita ingin mendahulukan insan pers untuk divaksinasi dan alhamdulillah pada pagi hari ini sudah dimulai," ujar Presiden dalam keterangannya di lokasi acara.


Presiden mengatakan, vaksinasi bagi para wartawan ini diharapkan dapat memberikan perlindungan kepada mereka yang dalam menjalankan tugas kesehariannya harus berada langsung di lapangan dan sering berinteraksi dengan narasumber atau orang-orang lainnya.

"Ini memberikan perlindungan yang baik bagi insan pers yang pagi hari ini telah dilakukan vaksinasi," ucapnya.

Kepala Negara dengan didampingi oleh Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate, dan Ketua Dewan Pers Mohammad Nuh langsung memantau jalannya proses vaksinasi setibanya di lokasi sekira pukul 09.10 WIB.

Sama halnya dengan proses vaksinasi yang diperuntukkan bagi para tenaga kesehatan dan pekerja publik, para wartawan yang mengikuti vaksinasi kali ini juga harus terlebih dahulu melalui sejumlah tahapan seperti validasi data, penapisan kondisi kesehatan, dan lain sebagainya sebelum ditetapkan untuk dapat mengikuti vaksinasi.

Rencananya, vaksinasi awal yang akan digelar hingga Sabtu (27/2) mendatang tersebut akan mengikutkan sebanyak 5.512 wartawan yang telah terdata. Sementara untuk pelaksanaan pada Kamis (25/2) ini, sebanyak 1.838 jurnalis akan mendapatkan suntikan dosis pertama vaksin.



Dokumentasi: kemkes.go.id
Berawal bagi para wartawan di Provinsi DKI Jakarta, kegiatan vaksinasi ini juga akan berlanjut untuk para wartawan yang ada di daerah-daerah lainnya.


Pelaksanaan vaksinasi ini merupakan tindak lanjut dari apa yang disampaikan oleh Presiden Joko Widodo pada Puncak Peringatan Hari Pers Nasional 2021 pada 9 Februari 2021 lalu.



Dalam acara tersebut, Kepala Negara memastikan bahwa awak media sebagai garda terdepan edukasi penanganan pandemi di tengah masyarakat juga akan turut memperoleh prioritas vaksinasi tersebut secara bertahap.

"Tadi saya sudah bisik-bisik ke Prof. Nuh (Ketua Dewan Pers), di akhir bulan Februari sampai awal Maret nanti, untuk awak media sudah kita siapkan kira-kira 5.000 orang untuk bisa divaksin," ucap Presiden saat itu. ( RK )







sumber: setneg.go.id
 

Ket. Foto : Presiden RI, Joko Widodo meninjau vaksinasi bagi guru di Jakarta, Rabu (24/2/2021)/ setneg.go.id.

RotasiKepri.com ( Jakarta ) – Presiden Joko Widodo pada hari ini, Rabu, 24 Februari 2021, meninjau secara langsung kegiatan vaksinasi Covid-19 massal tahap kedua yang menyasar tenaga pendidik dan kependidikan. Kegiatan tersebut dipusatkan di SMA Negeri 70 Jakarta yang terletak di kawasan Bulungan, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.


"Hari ini vaksinasi untuk tenaga pendidik dan kependidikan telah dimulai dan saya tadi menyaksikan semuanya berjalan lancar. Para guru, tenaga pendidik, semuanya yang di sini prosesnya telah dimulai," kata Presiden dalam keterangannya selepas peninjauan.

Dalam peninjauan di lokasi, Presiden tiba sekitar pukul 11.10 WIB. Presiden tampak didampingi Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim, dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Vaksinasi kali ini menyasar 650 orang pendidik dan tenaga kependidikan yang berasal dari berbagai jenjang pendidikan, mulai dari pendidikan anak usia dini (PAUD) hingga pendidikan tinggi. Untuk mengantisipasi terjadinya kerumunan, vaksinasi dibagi menjadi tiga waktu yakni pukul 08.00-10.00 WIB sebanyak 250 orang, pukul 10.00-12.00 WIB sebanyak 150 orang dan 13.00 WIB hingga selesai sebanyak 250 orang.

Setelah dilakukan di DKI Jakarta, vaksinasi bagi tenaga pendidik dan kependidikan ini diharapkan bisa diikuti dengan kegiatan serupa di provinsi-provinsi lain. Dengan memprioritaskan pemberian vaksin kepada tenaga pendidik, Presiden berharap kegiatan belajar mengajar tatap muka bisa segera dilakukan.

"Targetnya pada bulan Juni nanti lima juta guru, tenaga pendidik dan kependidikan insyaallah sudah bisa kita selesaikan semuanya sehingga di bulan Juli saat mulai ajaran baru semuanya bisa berjalan normal kembali. Saya kira targetnya itu," tandasnya.

Untuk diketahui, vaksinasi ini merupakan kelanjutan program vaksinasi massal nasional yang telah dimulai sejak 13 Januari 2021. Pada tahapan pertama, vaksinasi dilakukan dengan menyasar sumber daya manusia di bidang kesehatan. Adapun vaksinasi tahapan kedua kali ini menyasar para pelayan dan pekerja publik, termasuk di dalamnya para tenaga pendidik dan kependidikan. ( RK )





sumber: setneg.go.id

 

Ket.Foto : Presiden RI, Joko Widodo

RotasiKepri.com ( Jakarta ) - Penanganan pandemi Covid-19 secara global memerlukan kerja sama erat antarnegara. Pandemi yang melanda setidaknya 215 negara di dunia tidak mengenal batas negara sehingga penanganan komprehensif dalam lingkup global sangat diperlukan.

Hal itu disampaikan Presiden Joko Widodo secara virtual pada acara International Conference: Tackling The Covid-19 Pandemic (Health, Economics, Diplomacy, and Social Perspectives) sebagaimana ditayangkan dalam akun YouTube Sekretariat Presiden pada Selasa, 23 Februari 2021.

"Dunia tidak bisa sepenuhnya bebas dari virus ini jika masih ada satu negara saja yang belum bebas darinya. Oleh karena itu, yang paling penting agar kita dapat menangani pandemi ini adalah kerja sama, kerja sama, dan kerja sama," ujarnya.

Selama satu tahun belakangan, negara-negara dunia berjibaku untuk menangani pandemi yang menimpa, termasuk Indonesia. Lebih dari 110 juta warga dunia terdampak pandemi dan hampir 2,5 juta orang kehilangan nyawa akibat virus korona.

Selain melakukan penanganan dari sisi kesehatan, negara-negara dunia juga masih harus mengupayakan pemulihan ekonomi yang terpuruk sebagai dampak dari adanya pandemi ini.

"Masing-masing negara pasti sudah melakukan segala upaya untuk menanggulangi krisis ini. Namun, lebih dari itu, kita harus merancang secara akurat, lebih detail, apa yang harus kita lakukan bersama-sama dengan bangsa-bangsa lain di seluruh dunia," kata Presiden.

Vaksin Covid-19 yang kini mulai tersedia menimbulkan harapan baru akan berakhirnya pandemi. Indonesia sendiri telah memulai pelaksanaan vaksinasi Covid-19 yang ditujukan bagi 181,5 juta rakyatnya.

Meski tengah disibukkan dengan upaya penanganan di dalam negeri, Indonesia tetap berupaya untuk dapat berkontribusi bagi negara-negara lainnya. Dalam tataran global misalnya, Presiden Joko Widodo menyampaikan bahwa Indonesia terus menyuarakan kesetaraan akses terhadap vaksin bagi semua negara.

"Indonesia adalah salah satu Co-Chair dari COVAX AMC (Advance Market Commitment) Engagement Group. Sudah menjadi tekad Indonesia untuk mengamankan akses vaksin bagi kebutuhan nasional. Namun, Indonesia selalu berupaya untuk berkontribusi bagi negara-negara lain dan bagi dunia," ucapnya.

Presiden juga mengingatkan, vaksinasi bukanlah satu-satunya cara yang dapat dilakukan untuk keluar dari krisis akibat pandemi ini. Upaya tersebut harus turut disertai dengan penerapan protokol kesehatan secara ketat serta penanganan pandemi melalui pemeriksaan, penelusuran, dan perawatan yang lebih baik bagi pihak-pihak yang terkonfirmasi positif Covid-19.

Lebih jauh, Kepala Negara juga meyakini bahwa pembatasan atau pola penanganan dalam lingkup mikro dapat menjadi kunci untuk menekan laju penularan pandemi. Pemerintah Indonesia saat ini tengah mengedepankan upaya tersebut dengan melibatkan unit sosial komunitas yang berada di bawah untuk turut terlibat dalam upaya penanganan.

"Tahun 2021 adalah momentum untuk bangkit, tahun untuk menjawab berbagai peluang, dan tahun untuk bertransformasi menjadi kekuatan baru. Dunia harus terus memperkuat kerja sama untuk menyelesaikan permasalahan bersama dan bangkit bersama," tandas Presiden. ( RK )






sumber: setneg.go.id

 

Ket. Foto : Tampak seorang petugas sedang melakukan pengecekan di salah satu apotik

RotasiKepri.com ( Kab. Seruyan ) – Dalam masa pandemik covid – 19 sekarang ini kita di anjurkan untuk selalu menggunakan masker dalam setiap aktifitas serta membawa hand sanitaizer untuk mencegah penyebaran virus covid-19, Selasa (23/02/21) pagi.

Pengecekan alkes di apotik – apotik bertujuan untuk monitor ketersedian alkes untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dengan demikian anggota satreskrim polres seruyan selalu monitoring atau laksanakan pengecekan alat kesehatan guna mencegah penimbunan atau penumpukan alat kesehatan demi kepentingan pribadi .

Kasat Reskrim Polres Seruyan, Polda Kalteng Iptu Irfan M.N. Alireja, S.I.K  melalui Kanit  Unit II Satreskrim Polres Seruyan  Bripka Ali Akbar, S.H menjelaskan bahwa setiap hari yang piket reskrim rutin melakukan pengecekan ketersediaan alkes di apotik – apotik tujuanya untuk monitor ketersedian alkes guna memenuhi kebutuhan masyarakat Serta Mencegah Penumpukan Alkes untuk kepentingan pribadi. 

Dengan adanya pengecekan atau monitoring alat kesehatan  kami juga berharap agar tersedianya terus alat kesehatan di apotik – apotik kuala pembuang selama masa pandemi covid-19. ( RK-Tim)

 


Rotasi Kepri ( Jakarta ) -  Vaksinasi COVID-19 bagi tenaga kesehatan berusia diatas 60 tahun terus berjalan. Per tanggal 11 Februari 2021, sebanyak 80 tenaga kesehatan lansia telah menerima suntikkan vaksin COVID-19 di RSUP Fatmawati.

dr. Loli Simanjuntak SpPD., MARS, Direktur Pelayanan Medik, Keperawatan dan Penunjang mengatakan bahwa secara teknis pelaksanakan vaksinasi bagi tenaga kesehatan lansia di RS Fatmawati tidak jauh berbeda dengan vaksinasi bagi nakes lainnya. Namun demikian, pihaknya memastikan proses penyuntikan dilakukan dengan prinsip kehati-hatian.

''Kalau perbedaan pasti ada. Yang pasti kita harus lebih cermat dan hati-hati, kita juga menyiapkan 2 dokter di ruang resusitasi, ambulance juga stand by. Kita lebih aware lah,'' tuturnya.

dr. Loli mengungkapkan sejauh pelaksanaan vaksinasi COVID-19, belum ditemukan adanya reaksi spesifik maupun KIPI serius dari penyuntikan vaksinasi, kalaupun ada reaksinya sangat ringan.

Menteri Kesehatan 2012-2014 dr. Nafsiah Mboi, Sp. A, MPH yang turut disuntik vaksin COVID-19 di RS Fatmawati mengaku bersyukur menjadi salah satu orang yang mendapatkan vaksin COVID-19. Dengan vaksinasi maka membantu melindungi tubuh dari kemungkinan terjadinya dampak berat apabila terpapar/terinfeksi COVID-19.

dr. Nafsiah menjelaskan bahwa meski telah divaksin tidak menjamin seseorang terhindar dari penularan COVID-19. Oleh karenanya protokol kesehatan 3M seperti memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan pakai sabun harus terus dijalankan.

''Kalau seluruh masyarakat kita secara tertib melakukan hal (protokol kesehatan) ini maka Insya Allah infeksi baru akan turun,'' kata dr. Nafsiah.

Dirinya berharap vaksinasi COVID-19 terus dilakukan secara masif, termasuk bagi tenaga kesehatan yang masih aktif maupun non aktif. Sebab, sebagai salah satu kelompok rentan penting untuk diberikan vaksin agar tetap bisa produktif serta terlindungi dari potensi penularan COVID-19 orang sekitar.

''Kunci penanganan COVID-19 ada ditangan kita, mari kita mengajak seluruh masyarakat supaya kunci ini yaitu selalu memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan pakai sabun, menjauhi kerumunan dan kalau bisa mengurangi mobilitas,'' pesannya.

Senada dengan dr. Nafsiah, Prof. dr. H. Tjandra Yoga Aditama, Sp.P (K), MARS, Member COVAX Independent Allocation of Vaccines Group (IAVG) mengatakan bahwa tidak ada jalan lain untuk mengendalikan pandemi COVID-19 selain menerapkan 3M, 3T dan vaksinasi secara optimal.

''Ketiganya harus dilakukan beriringan secara maksimal, kita juga harus bersyukur karena Indonesia menjadi salah satu dari sekian negara yang telah melakukan vaksinasi sejak awal Januari,'' kata Prof Tjandra.

Di seluruh dunia tenaga kesehatan diprioritaskan sebagai penerima vaksin tahap pertama termasuk lansia. WHO menganjurkan nakes lansia karena memiliki risiko ganda, yaitu profesi mereka yang rawan terpapar COVID-19. Oleh karenanya pemberian vaksin ini diharapkan dapat memberikan pelayanan kesehatan yang prima.

Sebagai salah satu upaya untuk melindungi masyarakat luas, dirinya berharap semakin banyak yang bersedia untuk divaksin COVID-19.

Selain vaksinasi bagi tenaga kesehatan lansia, RS Fatmawati juga masih melakukan vaksinasi bagi tenaga kesehatan berusia 18-59 tahun. Per tanggal 10 Februari 2021, jumlah sasaran yang akan divaksin sebanyak 2.732 orang. Dari jumlah tersebut, sebanyak 1.971 orang telah diberi vaksin sementara 661 orang ditunda atau dibatalkan karena kondisi kesehatannya.

''Mereka yang tidak dapat diberi vaksin karena ada penyakit penyertanya (Komorbid) seperti hipertensi, diabetes, kanker, autoimun dan lain-lain. Namun yang paling banyak hipertensi. Tapi selama mereka layak maka kami akan berikan (vaksinasi) ya,'' terangnya.







sumber: kemkes.go.id

 


Rotasi Kepri ( Sumut ) - ''Vaksinasi Massal Provinsi Sumatera Utara ini, merupakan salah satu langkah untuk melaksanakan arahan Menteri Kesehatan dalam percepatan pelaksanaan vaksinasi COVID-19,'' ungkap Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan RI, drg. Oscar Primadi, MPH, dalam sambutannya pada Pembukaan Pekan Vaksinasi COVID-19 Prov. Sumatera Utara di Gedung Pendopo Universitas Sumatera Utara (USU), Rabu (10/2).

Hari ini (10/2) tercatat setidaknya sebanyak 2.715 nakes mengikuti vaksinasi COVID-19 massal di Gedung Pendopo (USU), yang sekaligus sebagai tanda pembukaan dari kegiatan Pekan Vaksinasi COVID-19 di Sumut.

Vaksinasi COVID-19 di Sumut sendiri sudah berjalan sejak tanggal 14 Januari 2021. Namun, capaian vaksinasi COVID-19 hingga 8 Februari 2021 kurang menggembirakan, baru lebih kurang 30% dari target 74.000 tenaga kesehatan yang menjadi sasaran vaksinasi.

Pasalnya masih ada tenaga kesehatan (nakes) di Sumut yang ragu untuk di vaksin COVID-19.

''Kalau di tahap satu kemarin, Range gabungan antara yang tidak bisa dan yang masih meragukan sekitar 20% sampai 25%, angka general saat awal, di minggu pertama,'' ungkap Anggota Bidang Penanganan Kesehatan Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Sumut, Restuti Hidayani Saragih.

Untuk itu, pencanangan pekan vaksinasi COVID-19 di Sumut saat ini menjadi sangat penting, sebagai program percepatan vaksinasi untuk mencapai target nasional.

Disisi lain, drg. Oscar Primadi menambahkan bahwa lambatnya vaksinasi di Sumut dipengaruhi oleh sistem vaksinasi di tahap awal yang belum sempurna. Namun, kendala ini menurutnya telah dikoreksi. Pendaftaran vaksinasi saat ini bisa dilakukan hanya dengan menyerahkan Kartu Tanda Penduduk, atau kartu identitas lainnya.

''Sistem aplikasinya yang dulu membatasi (di Sumut) sekarang sudah terbuka. Untuk itu nakes dimana pun dapat melakukan penyuntikan dimana pun berada,'' ungkapnya.

Saat ini yang paling penting dilakukan adalah dengan terus mengedukasi dan memberikan pemahaman kepada tenaga keaehatan akan pentingnya program vaksinasi ini.

''Kita (Kementerian Kesehatan RI) tidak akan melakukan pendekatan punishment kepada nakes yang masih ragu untuk di vaksin, yang harus kita lakukan saat ini adalah terus mendapingi mereka dan berdiskusi agar mau melakukan vaksinasi,'' pungkasnya.

Terdapat 8 fasilitas kesehatan (faskes) yang menurunkan tenaga vaksinator dan bergabung dalam vaksinasi massal hari ini, yaitu RSUP H. Adam Malik, RS USU dan RS Pirngadi, serta 5 Puskesmas di Kota Medan.

Pekan vaksinasi ini akan dilaksanakan mulai Kamis (11/2) hingga Rabu (17/2) mendatang. Kegiatan ini dicanangkan akibat minimnya jumlah nakes yang telah divaksin.

Turut hadir pada acara, Rektor Universitas Sumatera Utara, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/ Kota Provinsi Sumatera Utara, Direktur RSUP Adam Malik dan Satuan Tugas Pencegahan dan Penanggulangan COVID-19 Provinsi Sumatera Utara.








sumber : kemkes.go.id

 

Rotasi Kepri ( Batam ) – Wali Kota Batam Muhammad Rudi menghadiri grand opening klinik Zada Medical di Jalan KH Ahmad Dahlan Nomor 14 tepatnya samping SPBU Seiharapan, Sabtu (13/2/2021).

Rudi menyambut baik kehadiran klinik tersebut. Menurut dia, semakin banyak pusat pelayanan kesehatan akan semakin mempermudah masyarakat mendapatkan layanan kesehatan. Apalagi jika ada penyakit yang butuh pelayanan yang cepat.

“Pemerintah sepakat sekali hadirnya klinik seperti Zada Klinik ini. Semakin banyak tempat orang bisa berobat, berarti memutus jarak orang berobat dengan kata lain memudahkan masyarakat mendapatkan layanan kesehatan,” ucap Rudi.

Menurutnya, Pemko Batam telah hadir dengan 24 Puskesmas-nya beserta klinik pembantu. Kehadiran klinik swasta menggenapkan upaya pemerintah menyehatkan masyarakat.

“Minimal kehadiran klinik ini dapat menjangkau warga terdekat sini, Seiharapan, Tanjung Riau dan umumnya Sekupang,” imbuhnya.

Ia menambahkan, terlebih jika klinik memiliki fasilitas lengkap yang didukung tenaga medis yang mumpuni. “Kalau dua ini dipadukan, kita tak akan kalah dengan layanan di luar negeri. Nah ini yang saya targetkan juga di Batam, melalui RSBP Batam,” terang dia.

Direktur Zada Medical Dian Arfika Putri mengungkapkan Zada merupakan berasal dari bahasa arab yang berarti kemakmuran dan keberuntungan. Seiring pemilihan nama ini, ia menyampaikan Zada Medical hadir sebagai klinik yang berfokus pada kenyamanan pasien.

“Bagi kami kenyamanan pasien sangat penting,” ujarnya.

Zada Medical, lanjut dia, memiliki layanan umum, gigi dan mulut, kebidanan ibu dan anak, suntik KB, imunisasi serta rapid tes anti bodi dan antigen dan akan menyusul tes PCR.

Tidak hanya itu, klinik ini memiliki instalasi farmasi yang memadai serta yang juga membanggakan memiliki IPAL atau saluran pembuangan limbah cair.

Menurut Dian, Zada hadir memudahkan masyarakat mendapat akses sehat yang baik sesuai standar Kemenkes dengan biaya yang terjangkau.

“Kami ingin buktikan kalau berobat ke klinik swasta tak mesti mahal. Pelayanan kesehatan high class dengan harga low class,” imbuhnya.

Pihaknya akan mendukung pemerintah mewujudkan masyarakat yang sehat dan menargetkan klinik ini menjadi klinik percontohan.

“Kami juga mengusung sosioprenuer, yang artinya tidak hanya berorientasi pada bisnis semata namun juga bersosial. Ke depan bakal adakan berbagai kegiatan sosial, seperti sunatan massal, pemeriksaan gigi gratis dan apapun itu jenis bakti sosialnya dengan bekerjasama dengan lintas sektor,” paparnya



Source: MCB
Facebook

Rotasi Kepri.- TANJUNGPINANG. Ketua  Cabang IV Daerah Jalasenastri Armada I (Korcab IV DJA I) Ny. Helena Indarto Budiarto bersama Pengurus Korcab IV DJA I, melaksanakan kunjungan sosial memberikan asupan Vitamin A kepada anak Balita bertempat di Posyandu Sekar Melati Komplek TNI Angkatan Laut Jl. Imam Bonjol Tanjungpinang Barat Kepulauan Riau, Kamis (11/2/2021).Kegiatan tersebut merupakan kegiatan rutin pemberian vitamin A kepada anak Balita putra putri Prajurit dan Pns Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Lantamal) IV Tanjungpinang yang  bekerjasama dengan Puskesmas Pancur  Tanjungpinang.Disela-sela kegiatan tersebut Ketua Korcab IV DJA I mengatakan “Pemberian asupan vitamin A ini gratis kepada keluarga TNI Angkatan Laut yang dilaksanakan secara berkala yaitu setahun 2 (dua ) kali atau setiap 6 bulan sekali,” tuturnyaSambungnya “Adapun tujuan dari pemberian vitamin adalah untuk menjaga gizi para Balita agar tetap sehat dan kuat, serta pelayanan kesehatan lainya berupa penimbangan anak Balita yang dilaksanakan setiap bulannya”, tambahnya.“Kegiatan ini dapat membantu meringankan beban keluarga disekitar komplek dalam memenuhi asupan vitamin dan pemantauan gizi anak,” pungkasnya Ketua Korcab IV DJA I.Ditempat yang berbeda masih di Tanjungpinang Ketua Korcab IV DJA I melaksanakan takziah kepada Kopda ETA Yuwan Duiva Lubis anggota KAL Welang yang istrinya baru beberapa hari ini meninggal dunia.Sedang ditempat yang berbeda juga di Jl. Mekar Sari Tanjung Uban Selatan Wakil Ketua Korcab IV DJA I Ny. Dhewi Andi Rahmat bersama pengurus Korcab IV DJA I melaksanakan takziah kepada Alm Pelda KEU Bagus Panuntun anggota Fasharkan Mentigi Tanjung Uban.(@diuspen_lantamal iv).(RK- Vic )


ROTASI KEPRI - JAKARTA. Dalam pandemi seperti ini , kepedulian terhadap anak2 usia sekolah adalah prioritas pemerintah.

 Memasuki bulan ke 11 mereka "dirumahkan" pasti adalah sebuah hal yg tidak mudah . Secara psikologis mereka jenuh , mereka juga tidak ingin terpapar , tapi dalam beberapa hal membuat mereka harus extra hati2 karena bisa saja OTG ( Orang Tanpa Gejala ) datang dari keluarga sendiri . 

Untuk Itu Purwa Caraka Music Studio (PCMS) ingin mengajak para siswanya ikut menyadari betapa pentingnya melaksanakan 3M dalam protokol kesehatan . Dengan 10.000 siswa yg saat ini belajar secara online diharapkan campaign ini bisa mengajak dan menyadarkan lebih banyak lagi anak2 untuk dapat menghindari penyebaran Covid-19 .

PCMS juga tetap menyelenggarakan kegiatan2 berupa kelas online , virtual konser bahkan ujian kenaikan grade secara online 

Ujian kenaikan grade secara online , dan juga kompetisi musik secara online juga

Pandemi ini tidak menyurutkan minat dan semangat anak2 untuk tetap belajar, berlatih dan bermain musik . 

Semoga  campaign ini dapat membantu mempercepat pemulihan pandemi karena kami percaya mereka semua sudah rindu akan pelajaran tatap muka dan melakukan lagi konser2 di tempat yang semestinya seperti dulu .

Maju terus musik Indonesia  !! ( PCMS )

Presiden RI. Ir. Joko Widodo.

Natuna – Kunjungan kerja Bupati Natuna Hamid Rizal M.Si ke Kecamatan Serasan dan Subi, dalam rangka sosialisasi pencegahan penyebaran Covid-19, dan penyerahan alat pelindung diri (APD) Rapid tes, obat obatan kepada Satgas Covid-19 (tenaga medis), dan penyerahan bantuan pangan untuk masyarakat. Rabu (1/4).
Bantuan tersebut bertujuan memperlancar tugas,covid-19, disetiap kecamatan. Sejurus penyerahan bantuan pangan bagi masyarakat ekonomi lemah. Diserahkan secara simbolis kepada ketua gugus Covid 19 yaitu perlengkapan medis berupa 5 APD, rapid tes, obat obatan, beras serta uang. “Tugas kita, agar mematuhi protap yang telah diberlakukan. Jaga kebersihan, jaga jarak, jangan keluar rumah, jika tidak ada keperluan mendesak”. Tegas Hamid.

Pada kesempatan itu, Hamid juga menghimbau untuk menasehati anak – anak tidak keluar rumah dan mempergunakan bantuan yang diserahkan sebaik mungkin. “ Tugas team Covid di daerah sangat berat, termasuk para medis,” ujarnya.

Camat Serasan, Wendryady dalam sambutannya mengatakan, dua kecamatan di serasan telah membentuk satgas Covid -19. Semenjak penugasan telah memulangkan dua warga negara asing ke negara masing-masing.

Dikatakan Wendriady lebih lanjut, saat ini 2 orang PDP dan 12 orang ODP, hasil tes telah dilakukan Dinkes, keduanya dinyatakan negatif. Untuk diketahui, persediaan beras di kecamatan Serasan, sekitar 60 ton, untuk, Bahan Bakar Minyak (BBM) diperkirakan untuk 1 minggu lagi.

Pada Waktu bersamaan, Kepala dinas Kesehatan Natuna, Rizal Rinaldy menyebutkan untuk APD, dan perlengkapan lainnya, masih tahap dalam pengiriman. Mengingat barang tersebut inden. “Diperkirakan barang akan sampai di Natuna pada tanggal 10 yang akan datang, dan akan kita distribusikan langsung ”.

Rizal Rinaldy juga mengatakan pemerintah pemkab Natuna mengedepan kesiagaan. Alat Pelindung Diri (APD) yang ada saat ini diserahkan dulu, antisipasi hal-hal tidak diinginkan. “Bertujuan apabila ada pasien terpapar virus Covid-19, tenaga medis di Kecamatan serasan yang sangat jauh dari kota Ranai, sudah tidak ada rasa keraguan dan atau takut untuk menangani. “Jelasnya.

Sumber : Berita Nusantara News

Presiden Republik Indonesia Ir. H. Joko Widodo.

ROTASI KEPRI - BATAM. Presiden Republik Indonesia Ir. H. Joko Widodo berkunjung ke Batam. Kunjungan tersebut untuk meninjau kesiapan Rumah Sakit Darurat Penanganan Covid-19 di Pulau Galang, Batam, Kepri, Rabu (1/4).

Presiden dan rombongan tiba di VVIP Bandara Hang Nadim Batam pada jam 11.36 Wib. Kedatangan Persiden disambut oleh Kapolda Kepri Irjen Pol. Andap Budhi Revianto, Pangdam I/BB Mayjend TNI M. Sabrar Fadhil, dan Kepala BIN Daerah Provinsi Kepri.

Dari Bandara Hang Nadim Batam, rombongan Presiden RI kemudian bergerak menuju ke RS Darurat Covid-19 Galang, Batam.

Saat di tiba di RS Darurat Covid-19 Galang, kunjungan Presiden dihadiri oleh Muhajir Effendy Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Basuki Hadimuljono Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Doni Monardo Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Mayjen TNI Suharyanto Sekretaris Militer Presiden, H. Isidianto Plt Gubernur Kepri, Kapolda Kepri Irjen Pol Andap Budi Revianto, Pangdam 1 Bukit Barisan Mayor Jendral TNI MS Fadilah dan Muhammad Rudi Walikota Batam.

Presiden dan rombongan kemudian meninjau gedung-gedung yang tersedia pada RS Darurat Covid-19 tersebut antara lain meninjau Gedung Farmasi, Gedung Sterilisasi, Gedung Laundry, Gedung Gizi, Power House, Gedung perkantoran, Gedung Gudang, Gedung Mess Dokter, Gedung Asrama Perawat A, Gedung Asrama Perawat B, Gedung Asrama Perawat C dan Gedung Asrama petugas.

Dalam kegiatan tersebut, Presiden menyampaikan bahwa RS Darurat Covid-19 itu, Senin tanggal 6 April pekan depan, sudah bisa dioperasikan.

Presiden juga membenarkan tentang adanya keterlambatan pengoperasian rumah saktit tersebut. Dikatakannya, hal itu terjadi karena saat pengerjaan, transportasi pembawa material terkendala cuaca.

Tak hanya itu, Presiden juga mengatakan bahwa rencana pembangunan RS. Darurat Covid-19 itu sudah direncanakan dan sudah disiapkan dengan matang.

"Kita berharap tidak terjadi, tapi minimal kita sudah siap, seperti halnya Wisma Atlet Jakarta kita siapkan 2400 tempat tidur yang digunakan 400 tempat tidur. Disini juga sama 360 tempat tidur dan untuk isolasi 20 ICU dan 30 non ICU. Kita harapkan ini tidak terpakai tapi kita siapkan dan kita harus siap. Kemudian nantinya setelah persoalan covid-19 ini selesai barulah rumah sakit ini dialihkan pada penggunaan yang lain rencananya untuk rumah sakit khusus penyakit menular dan riset," ucap Presiden.

Selain itu, Presiden juga menekankan kepada seluruh masyarakat Indonesia untuk menjaga jarak aman yang sudah kita sampaikan sejak awal 'Sosial Distancing dan Physical Distancing" agar penularan Virus Covid-19 dapat dicegah.

Sumber : DinamikaKepri.com

Kapolda Kepri Irjen Pol Andap Budhi Revianto, SIK saat menjalani pemeriksaan suhu tubuh di Mapolres Karimun,  Jum'at (27/3).

Karimun – Dalam rangka gugus tugas percepatan penanganan Virus Covid-19, Kapolda Prov. Kepri Irjen Pol Andap Budhi Revianto didampingi Karo Ops Polda Kepri Kombes Pol Yerry Oskag melakukan Kunjungan Kerja (kunker)  ke Tanjung Balai Karimun.

Kapolda bersama rombongan tiba Bandar Udara Raja Haji Abdullah, Sei Bati, Karimun pada pukul 10.30 Wib, Jum’at (27/3/2020).

Kegiatan kunjungan kerja tersebut, kedatangan Kapolda dan rombongan disambut Bupati Karimun Dr. H Aunur Rafiq, Kapolres Karimun AKBP Yos Guntur Yudi Fauris Susanto dan para Komandan TNI di Kabupaten Karimun dan Forkopimda Kabupaten Karimun.

Kegiatan asistensi itu dilakukan di Rupattama Polres Karimun.

Pada saat Kapolda Kepri tiba di Polres Karimun, sterilisasi dilakukan dengan cara penyemprotan disinfektan di ruang khusus yang sebelumnya telah disiapkan dan kemudian dilanjutkan dengan pengecekan suhu tubuh.

Dalam kegiatan asistensinya, Kapolda Kepri memberikan arahan kepada Forkopimda tingkat II untuk menyikapi tentang perkembangan pencegahan penyebaran covid-19 dan apa saja yang harus dikerjakan.

Kapolda Kepri juga menghimbau agar masyarakat tetap menjaga batas fisik atau physical distancing dalam beraktivitas sehari-hari.

"Mari kita bersama-sama melakukan pencegahan dari langkah preventif dan preemtif, salah satunya physical distancing. Jika tidak penting, baiknya jangan keluar rumah. Kami juga sudah melengkapi sentra pelayanan publik dalam pencegahan penyebaran wabah covid-19, seperti yang sudah dilaksanakan di Polres Karimun," ujar Kapolda Kepri.

Setelah kegiatan asistensi di Polres Karimun dilakukan, Kapolda Kepri kemudian melaksanakan tinjauan ke Posko Ops Aman Nusa II di pelabuhan domistik dan internasional dan posko Indoor GOR Badang Perkasa.

Kunjungan itu untuk melakukan peninjauan terhadap tempat isolasi TKI yang dideportasi dari Malaysia.

Kemudian sekira pukul 15.00 Wib, Kapolda Kepri beserta rombongan meninggalkan Bandara Raja Ali Haji Abdullah Karimun menuju ke Batam. (Vic)

Plt Gubernur H Isdianto.

Batam - Plt Gubernur H Isdianto mengatakan Pemprov Kepri akan mengalokasikan anggaran hingga Rp.40 miliar untuk penanganan dan pencegahan wabah Covid-19.

Untuk memenuhi angka itu, sejumlah kegiatan akan dialihkan, salah satunya dengan memotong anggaran perjalanan dinas, beberapa rapat koordinasi, pelatihan-pelatihan dan sejumlah kegiatan yang bisa ditangguhkan.

"Berapapun kebutuhan untuk penanggulangan dan pencegahan wabah Covid19 akan kita penuhi. Sementara ini kita alokasikan Rp40 miliar untuk seluruh Kepri," kata Isdianto di Ruang Kerjanya Graha Kepri, Batam, Kamis (26/3).

Isdianto mengatakan, Ia sudah memerintahkan Sekdaprov H TS Arif Fadillah untuk melakukan pergeseran anggaran untuk dialokasikan bagi penanggulangan dan pencegahan Covid19.

Menurutnya, pilihan pertama adalah memangkas perjalanan dinas seluruh OPD, beberapa acara yang bisa ditunda. Setelah itu pada kegiatan kegiatan yang bisa ditangguhkan. TAPD Pemprov pun sudah melalukan rapat dengan Banggar DPRD Kepri.

"Tentu harus tetap berpedoman pada aturan. Terutama Permendagri terbaru dalam mengalokasikan anggaran untuk Covid19," kata Isdianto.

Isdianto menambahkan, dalam rapat terbatas dengan Presiden Joko Widodo pekan ini, perintah relokasi APBD untuk penanganan covid19 menjadi prioritas. Isdianto pun meminta pemerintah kabupaten kota juga mengalokasikan anggaran penanganan ini. Sehingga bisa secara bersama-sama memenuhi pembiayaan untuk penanganan covid19.

Selain mengalokasikan anggaran, Isdianto menekankan pentingnya peran seluruh masyarakat mematuhi imbauan pemerintah dan lembaga keagamaan dalam upaya mencegah penyebaran virus ini. Terutama social distancing atau physical distancing.

Untuk pencegahan penyebaran Covid-19, Plt Gubernur Kepri Isdianto sebelumnya juga sudah mengeluarkan edaran tentang peningkatan kewaspadaan dan kesiapsiagaan terhadap resiko penularan covid19 di Kepri.

Edaran bernomor 440/500/B.EKO-SET/2020 itu sebagai upaya aktif untuk mengantisipasi penyebaran dan perkembangan Virus Corona. Edaran bersama itu disampaikan kepada seluruh Pimpinan BUMN, Pimpinan BUMD, Pimpinan Perusahaan Swasta dan Pengelola/Penanggungjawab Tempat Usaha yang berada di wilayah Kepulauan Riau.

“Kita ingin semuanya melaksanakan kegiatan deteksi, pencegahan, respon dan antisipasi penularan infeksi virus corona di lingkungan perusahaan masing-masing,” kata Isdianto.

Dalam edaran itu, semua komponen di Kepri untuk melaksanakan  sosialisasi resiko penularan infeksi virus corona beserta upaya pencegahannya dan pengendalian di lingkungan perusahaan masing-masing. Tentu sosialisasi itu sesuai protokol kesehatan penanggulangan COVID-19.

Seperti dengan menyediakan  sarana berupa air mengalir dan sabun antiseptik/Hand Sanitizer di lingkungan kerja. Juga melaksanakan deteksi suhu badan dengan menggunakan Thermal Gun di lingkungan kerja.

Selain itu, semua diminta untuk menjaga area perusahaan dan lingkungan kerja agar tetap bersih dan higienis, dengan menyemprotkan desinfektan sesuai kebutuhan.
Isdianto juga minta semua badan usaha untuk mengatur sistem kerja yang efektif bagi karyawan dan menerapkan prinsip Social Distance dalam beraktivitas.

Isdianto juga menekankan kepada pengelola tempat hiburan seperti Tempat Karaoke, Klub Malam/Diskotik, Griya Pijat/Massage/Spa, Arena Permainan Ketangkasan dan tempat hiburan lainnya agar melakukan pengaturan jam operasional berupa penutupan sementara. Jadwal penutupan sementara dapat mempedomani kebijakan yang telah dikeluarkan oleh Bupati/Walikota masing-masing.

"Untuk tempat usaha lainnya seperti Pusat Perbelanjaan/Swalayan/Pertokoan, Rumah Makan/Restoran, Pusat Kuliner serta Kedai Kopi agar memperhatikan hal-hal antara lain: mengatur jarak tempat duduk pelanggan dan jarak antrian di kasir, membatasi jumlah pelanggan serta mewajibkan pelayan dan karyawan menggunakan masker,".

Badan usaha juga diminta Isdianto untuk melakukan koordinasi dan melaporkan kepada Posko Kesehatan setempat, apabila ditemukan gejala terjadinya infeksi Virus Corona di lingkungan kerja.

"Perhatikan dan taati Surat Edaran Menteri Tenaga Kerja Nomor M/3/HK.04/III/2020 tentang Perlindungan Pekerja/Buruh dan Kelangsungan Usaha Dalam Rangka Pencegahan dan Penanggulangan COVID-19," pesan Isdianto. (Vic)

Batam - Untuk mengantisipasi penyebaran virus Covid-19 di Kota Batam, jajaran personel polisi dari Polresta Barelang melakukan pemyemprotan cairan disinfektan di ruas jalan di bilangan Nagoya dan Jodoh, Kamis (26/3) malam.

Penyemprotan dilakukan sekitar pukul 21:00 Wib dengan menggunakan dua unit mobil Arrmouer Water Cannon Dalmas.

Saat penyemprotan berlangsung,  melalui pengeras suara, polisi juga menghimbau agar masyarakat agar menghindari keramaian dan segera pulang ke rumah masing-masing.

"Sayangi keluarga anda, jangan panik,  pulanglah, hindari keramaian, tinggalah di rumah bersama keluarga," seru polisi mengingatkan saat penyemprotan.

Pantauan awak media, setelah melakulan penyemprotan dari kawasan Nagoya dan Jodoh, selanjutnya kedua unit regu berpencar ke arah Pelita dan ke arah Baloi. (Vic)

Foto saat Patroli Keliling di wilayah Nagoya, pada Kamis (26/3) malam.

Batam - Berbagai upaya terus dilakukan Pemerintah untuk memutus rantai penyebaran cobid-19 di Kota Batam.

Malam ini, Kamis (26/3/2020) sekitar pukul 22:15 Wib, Dishub, Satpol-PP, Polisi, TNI AL dari Marinir Infantri X, Ditpam BP Batam, TNI AD dari Raider dan Polisi Militer (PM) melakukan patroli keliling untuk membubarkan keramaian di Bilangan Nagoya.

"Ayo bubar, hindari keramaian, ayo silakan pulang," seru petugas melalui suara pengeras.

Meski petugas sudah menghimbau untuk membubarkan diri dari keramian dan pulang ke rumah, namun warga masyarakat yang sedang duduk-duduk di warung makan pinggir jalan terpantau, tampak tidak mengindahkannya.

Kendati ada warga yang bergerak dari tempat duduknya, namun setelah petugas pergi,  warga yang terlihat pergi malah kembali lagi ke tempat duduknya semula dan bercengkerama dengan orang -orang. Hal itu terlihat di warung pinggir jalan depan Nagoya Hill, Batam.

Ditempat terpisah, polisi dari jajaran Direskrimum Polda Kepri, juga melakukan patroli keliling dengan menggunakan dua unit mobil bertuliskan Jatanras.

Kepada warga masyarakat yang sedang makan di warung makan pinggir jalan depan i Hotel Baloi, petugas meminta warga untuk segara pulang.

"Untuk memutus rantai penyebaran virus corona, kami dari Direskrimum Polda Kepri menghimbau warga agar pulang ke rumah masing-masing. Ayo pulang, yang pesan makanan dibungkus saja, makan di rumah saja," kata petugas dengan pengeras suara. (Vic)

Author Name

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.